“Semut Merah” Jawara ASC Makin Kuat “Menggigit” Kuping
Car AudioCar Audio SystemCover Story 11/01/2023 admin 2
“Semut Merah” Jawara ASC Makin Kuat “Menggigit” Kuping
Jakarta, amoplusmagz.com – Dalam “aliran” SQL (Sound Quality Loud) car audio, semua nada, mulai dari frekuensi rendah sampai tinggi biasanya terdengar seimbang. Dengan demikian, memodifikasi sistem car audio dalam “aliran” SQL (Sound Quality Loud ), biasanya dilakukan dengan menata sejumlah perangkat audio agar menghasilkan keluaran suara yang keras sekaligus mempunyai detail suara yang apik. Inilah kiranya, yang dilakukan installer Boy Audiocreation Jakarta saat memodifikasi sistem car audio beraliran SQL dalam mobil Honda Brio milik Sang klien yang dijuluki “Semut Merah”.
Dalam modifikasinya, Boy menggunakan Momentum MO 1166 sebagai “jantung” tata suara sistem car audio. Head unit berbasis android yang memiliki ukuran diagonal layar 10 inch yang support IPS Screen LED ini dikenal memiliki spesifikasi dan fiitur berlimpah. Di antaranya, sistem operasi menggunakan Android 9.0 Go dengan RAM 2G/16G, Multi format audio dan video decoding yang mendukung format 1080 Full HD, Equalizer Amplifier, juga didukung masukan (input) untuk kamera tampak belakang dan depan, 2 input output kanal Audio, 1x RCA Rear view Video Camera Input, 2x Rear USB, 1AV-in, 1x Video-out, serta 2x Video-in.
Untuk mengolah keluaran sinyal dari head unit, Boy memasang processor Alpine PXA H800 dan Rux 800. Fitur PXA-H800 ini sungguh beragam. Sebagai prosesor tentu dilengkapi dengan crossover, time delay (time alligment) dan juga equalizer. Kolaborasinya dengan Rux 800, menempatkan processor Alpine PXA H800 dikenal sebagai prosesor yang sangat handal dalam dua kegunaan, stereo sound quality dan car theater yang dibekali dekoder dolby ProLogic II dan Euphoni yang memungkinkan sistem bisa membuat masukkan sinyal suara stereo 2 kanal, menjadi 4.1 atau 5.1 kanal. Belum lagi kalau memang DVD yang diputar audionya sudah multi track, hasil suara real surround bisa dihadirkan di dalam mobil. RUX juga membantu untuk melakukan setting yang cepat, tanpa perlu lagi membuka laptop, setting sudah dapat dilakukan. sejatinya, efisien dan mudah. Dukungan enam preset memory bisa digunakan untuk menyimpan settingan baik SQ maupun car theater dengan sweet position yang berbeda.
Processor keluaran Alpine tersebut diperkuat amplifier Momentum dalam tiga model berbeda sebanyak lima buah. Tiga model amplifier tersebut terdiri dari Momentum 4 kanal SXD series sebanyak dua buah, Momentum Mono 5K sebanyak dua buah, dan Momentum Mono MX5000.1 sebanyak satu buah. Ketiga amplifier ini menguatkan daya untuk keluaran audio yang bakal direproduksi speaker di deretan depan alias front serta deretan belakang alias rear.
Dalam deretan depan atau front, speaker yang digunakan terisri atas GramonD 3way MR 1 dan super tweeter sebanyak satu set. Pada deretan belakang atau rear, speaker yang digunakan lebih banyak yang meliputi GramonD ProRange Classic sebanyak satu set serta GramonD CX 10pro sebanyak satu set. Melengkapi speaker, untuk menguatkan keluaran frekuensi rendah dipasang subwoofer. Tidak tanggung-tanggung, subwoofer yang dipasang pun lebih satu buah, tepatnya lima buah yang terdiri dari subwoofer Momentum MX128 sebanyak empat buah dan GramonD A 15 sebanyak satu buah.
Selain itu, modifikasi juga dilakukan terhadap buka tutup pintu belakang dan bagasi yang ditempati sejumlah speaker dan subwoofer. Modifikasi dilakukan dengan pemasangan power tailgate yang memungkinkan mobil untuk membuka dan menutup pintu belakang dan bagasi secara otomatis dengan menggunakan motor penggerak. Power tailgate umumnya populer di segmen SUV, yang bahkan sudah diinovasikan dengan sensor gerak yang memberikan akses hands-free untuk mengaktifkan fitur tersebut tanpa menggunakan tangan. Namun, power tailgate juga diaplikasikan pada Honda Brio “Semut Merah”. Dengan sebuah tombol yang diletakkan di pintu belakang dan juga di bagian depan dekat pengemudi, pintu belakang dan bagasi pun bergerak membuka saat speaker dan subwoofer tampil mereproduksi suara dengan optimal di area luar mobil dan menutupnya saat speaker dan subwoofer hanya untuk disimak di dalam mobil.
Modifikasi yang dilakukan Boy dengan memasang banyak perangkat tersimak power alias kekuatan dari sistem car audio si Semut Merah. Konsep “aliran” SQL dengan intensitas dari Sound Quality yang ditambah level desibelnya alias dibuat lebih kencang suaranya makin jelas tersimak. Tentunya, keluaran audio yang keras ini pun tetap memiliki detail yang oke. Tak heran bila saat sistem audio si Semut Merah tersebut berunjuk suara dan “digeber” dalam kontes car audio, performanya langsung diganjar award dan dinobatkan sebagai jawara SQL kelas expert/unlimited dalam event ASC (Amoplus Sound Competition).