Amoplusmagz
Pioneer P80PRS Pioneer P80PRS
Ini merupakan "pengembangan" dari head unit terdahulunya yaitu tipe RS yang tak kalah terkenalnya di blantika kontes audio. Di pandang dari segi model, hu... Pioneer P80PRS

Tampilan boleh sederhana, suara jangan ditanya !

Amoplus Magazine – Banyak para peserta kontes sound quality yang memilih head unit Pioneer P80PRS ini sebagai andalan di mobilnya. Apa yang mendasari digunakannya produk ini? Ini yang akan kami paparkan untuk pembaca AmoPlus.

Pioneer P80PRS

Ini merupakan “pengembangan” dari head unit terdahulunya yaitu tipe RS yang tak kalah terkenalnya di blantika kontes audio. Di pandang dari segi model, hu ini mempunyai penampilan yang “mirip” dengan hu Pioneer single din lainnya. Jadi kalau pembaca mencari penampilan saja, cukup hu Pioneer entry level saja. Sangat wajar kalau Pioneer membuat P80PRS mirip dengan tipe single din lainnya, tentu tujuan utamanya adalah supaya aura Pioneer tetap terasa di semua produknya. Namun efek lainnya, penampilannya berkesan jadi sama kelasnya dengan semua tipe yang ada. Tapi itu juga normal, dengan casing yang hampir sama, biaya produksi bisa ditekan sehingga harga jual bisa tetap ekonomis.

Bagi kami sendiri, untuk urusan penampilan ini malah menjadi suatu kelebihan. jadi orang tidak menyangka bahwa hu ini “canggih”, dalam artian hu yang mempunyai fitur keren untuk mengolah sinyal audio. Yang bisa membuat suara bisa di dengarkan di mobil dengan jauh lebih baik, namun seolah “tak terlihat”. “Simpel, simplicity but amazing sound”. Begitu kira-kira untuk menggambarkan penampilannya.

Front

Fitur

Fitur tambahan yang tidak ada di tipe sebelumnya adalah slot USB. Di mana dengan ini berbagai format musik dapat dimainkan, begitu pula koneksi dengan perangkat gadged, khususnya iPhone dan iPod. Ini yang juga merupakan fitur yang mengikut perkembangan jaman. Fitur lainnya yang ada hubungannya dengan gadged adalah koneksi Bluetooth,  dimana tampaknya fitur ini terasa sangat umum di masa kini.

Fitur utama yang ingin dan tetap kami ketengahkan adalah fitur suara. Dimana P80PRS tidak hanya dibuat untuk dipakai untuk keperluan pemasangan standar saja. Di mana sistem hanya dipasangkan dengan dua pasang speaker full range dan mungkin sebuah subwoofer aktif. Namun hu ini di rancang dan seharusnya digunakan untuk sistem lebih advance, 2 way independent atau 3 way, plus subwoofer tentunya. Tapi fitur ini agak “disembunyikan”, tombol untuk mengaktifkanya kecil dan hu harus di keluarkan untuk menggeser tombolnya. Dengan mengatifkan tombol ini, crossover yang ada menjadi berubah khususnya untuk speaker depan dan belakangnya. Awalnya hanya high pass filter untuk speaker depan dan belakang plus low pass untuk subwoofer, kini menjadi high pass untuk frekuensi tinggi, bandpass filter untuk frekuensi menengah dan low pass untuk subwoofernya.

Yang tak kalah penting adalah time alignment atau kadang disebut juga time delay yang sangat membantu untuk menyamakan waktu sinyal suara untuk sampai ke telinga. Dengan fitur ini, staging dari lagu yang dimainkan dapat dirasakan dengan sesungguhnya.

Untuk keperluan suara pula, disediakan grafik ekualiser yang bisa diatur secara independent untuk kanal kanan dan kanal kiri. Band yang di sediakan terbanyak di kelasnya yaitu 16 band. Masih ada beberapa fitur lainnya seperti auto time aligment dan auto eq, yang kalau menurut kami agak sulit diterapkan dan kadang malah hasilnya menjadi tidak akurat karena sulit mendapatkan kondisi ideal untuk melakukannya.

Rear

Sound Test

Test kami lakukan dalam dua kondisi, kondisi pertama tanpa power amplifier eksternal dan yang kedua dengan amplifier eksternal. Untuk reproduksi suara P80PRS ini berbeda dengan head unit Pioneer pada umumnya yang di desain untuk keperluan penikmat awam atau sehari-hari. Tampak suara dibuat lebih “datar”, resolusi dan detail yang lebih tinggi yang mungkin bagi beberapa orang jadi terasa lebih “bright”. Tapi kalau mau di buat untuk kenyamanan, sangat mudah, tinggal digunakan fitur ekualiser yang ada.

Mengenai cara setting, memang P80PRS tidak terlalu membuat model display dengan grafik yang sangat interaktif, tapi menu-menunya cukup mudah dimengerti. Sehingga penggunanya tidak akan terlalu lama untuk menyesuaikan dengan fitur-fitur yang ada. Lagipula kalau di Indonesia, masalah setting biasanya adalah “tugas” installer. Jadi kalaupun susah sekalipun, pengguna tidak akan merasakannya.

 

Kelebihan:

16 band grafik ekualiser

5 Volt pre-out

Burr-Brown 24 bit D/A Converters

Kekurangan:

Setting agak sulit

Desain sederhana

Burr-Brown® 24-bit D/A Converters.

Four-Layer Circuit Board Design.

Full-Custom High-Capacitance Power Supply Capacitor.

Sound Master Clock Circuitry.

28-bit Binary Floating-Point DSP.

  • 3-Way Digital Network.
  • L/R Independent 16-Band Digital Equalizer.
  • Auto Time Alignment and Auto EQ.
  • Time Alignment.

Fitur tambahan

  • Full Dot LCD Display (192 x 48 pixels, 3-line)
  • Built-In MOSFET 50W x 4 Amplifier
  • 3 Sets of Hi-Volt RCA Preouts (5V) for System Expansion
  • Dual 16-Band Graphic Equalizer
  • Auto EQ (CD-MC20 required)
  • Advanced Sound Retriever
  • SD/SDHC Memory Card Slot
  • Wired Remote Input
  • Included Remote Control
  • Anti-Dust Design
  • Flap Face
  • Detachable Face Securityâ„¢

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *