


Power amplifier kelas D produk dengan kualitas yang baik untuk speaker fullrange
Amoplus Magazine – Power amplifier fullrange kelas D bermerek Pioneer. Sebagai amplifier kelas D dimensinya sangat kecil, hanya 7-1/8″ x 1-1/2″ x 2-1/2″ saja. Atau bagi yang sulit membayangkan, dimensinya sekitar dua buah kotak rokok atau lebih kecil dari sebuah batu bata merah. Dengan dimensi yang kecil ini penempatannya menjadi sangat mudah dan efisien. Bisa di balik dashboard, di sisipkan di bawah jok atau di mana-pun juga. Mungkin juga ke depannya jika sepeda motor mau menggunakan power amplifier, masih memungkinkan menempatkan GM-D1004.
Kemudian, dari casing yang terlihat seperti “black box” atau tv tuner, tidak terlihat sirip-sirip besar yang fungsinya sebagai pelepas panas. Hal ini menunjukkan bahwa power ini relatif tidak panas ketika dalam keadaan aktif.
Input nya ada dua macam RCA dan high input yang bisa dihubungkan langsung dengan output dari head unit (OEM) yang tidak mempunyai keluaran RCA. Khusus untuk penggunaan high input, power akan langsung aktif jika ada sinyal suara masuk. jadi tidak perlu bingung untuk menghubungkan kabel remote lagi.
Sound Test
Amplifier kami hubungan dengan head unit melalui kanal RCAnya. Kemudian output untuk kanal depannya, kami hubungkan dengan speaker Fabulous Acoustic FA2 yang dilengkapi dengan crossover passive. Jadi kami hanya menggunakan setengah kekuatannya untuk membunyikan speaker.
Greatest Hits of Basso, kami mainkan sebagai lagu pembuka. Terdengan reproduksi suara tambur yang bertenaga, padahal secara teoritis kekuatannya hanya sekitar 45 Watt per kanal saja. Suara vokal yang berat dan rendah terdengar tanpa berlebihan.
Kemudian untuk suara tingginya kami mainkan album dari Sammy dan juga Susan Wong. Untuk Sammy, suara vokal yang tinggi akan simbilansnya terdengar lebih lembut. Namun memang efeknya suara simbalnya agak terasa kurang tenaganya. Namun tampaknya memang di buat demikian. Karena sasaran dari pengguna power ini adalah yang menggunakan speaker OEM atau speaker yang efisiensinya tinggi di mana tweeter sering menimbulkan ear fatique.
Kesimpulan
Dengan ukuran yang sangat kecil, tapi tenaga yang dihasilkan sungguh besar. Suara tinggi jelas terdengar, meski detailnya agak berkurang, tapi cocok untuk digunakan sehari-hari untuk mendengarkan musik-musik yang nyaman di telinga.
AmoPlus Lab.
Dari pengukuran terlihat amplifier ini tidak dibuat flat. Frekuensi tingginya setelah 5kHz dibuat menaik dengan slope yang landai. Tampak untuk membuat suara tingginya lebih jelas terdengar, sebab biasanya power amplifier kelas D mempunyai hasil suara tinggi yang menurun.
SPESIFIKASI:
Number of Channels | 4 |
Amplifer Class | Class FD |
Maximum Power Output | 400W |
Maximum Power Output at 2 Ohms | 100W x 4 |
Maximum Power Output at 4 Ohms | 100W x 4 |
Maximum Power Output – Bridged at 4 Ohms | 200W x 2 |
Nominal Power (RMS) Output at 2 Ohms | 45W x 4 |
Nominal Power (RMS) Output at 4 Ohms | 45W x 4 |
Nominal Power (RMS) Output – Bridged at 4 Ohms | 90W x 2 |
Frequency Response | 10 Hz to 40 kHz |
Total Harmonic Distortion (THD) | < 0.05% (1 kHz) |
Signal-to-Noise (SN) Ratio | 75 dB |
Fuse Rating | 15 Amps |
No comments so far.
Be first to leave comment below.