Tatanan speaker 3 way, sampai saat ini bisa jadi paling diminati oleh para penggemar audio yang ingin mengupgrade audionya
Amoplus Magazine - Morel Virtus Dari tipenya 603, sudah terlihat bahwa tipe ini mempunyai tiga item speaker dan ukuran midbass (woofer) nya 6,5â€. Memang dari tipe yang tertulis untuk speaker Morel, disesuaikan dengan jenisnya, misal tipe 502 berarti ukuran midwoofernya 5,25†dengan tipe 2 way. Untuk 603 ini dilengkapi juga dengan crossover passive standar, beberapa mounting untuk tweeter dan beberapa aksesoris tambahan.
Midwoofer Virtus MW6
Woofer dari Morel Virtus ini terlihat dari bagian muka biasa saja seperti woofer pada umumnya. Kalau dibalik baru terlihat bentuk yang unik. Basketnya dibuat menyatu dengan penutup magnetnya. Penutup ini terlihat kecil, yang menyiratkan magnet yang digunakan juga tidak besar ukurannya. Namun voice coil yang digunakan berukuran 2,1â€. Dari spesifikasinya disebutkan voice coil ini menggunakan aluminium dengan model hexatech. Model yang demikian mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi sehingga hampir-hampir tidak ada udara di sela-sela coil. Efeknya efisiensinya semakin tinggi, sehingga kinerja woofer lebih maksimal.
Mengenai bahan konus, Virtus menggunakan bahan yang terkenal mempunyai kualitas paling baik untuk menghasilkan suara, yaitu paper cone. Tapi bahannya di campur dengan fiber dan untuk bagian mukanya diberi lapisan khusus. Terlihat lebih rigid, dan tentu juga tahan terhadap perubahan cuaca.
Meski woofer ini terlihat berefisiensi tinggi, tapi mengenai lubang ventilasi voice coil dibuat cukup banyak. Ada di bawah (di tengah-tengah magnet), dan satu lubang kecil di tengah penutup magnet. Lebih dari cukup dan pasti mampu memberikan pendinginan yang baik.
Untuk terminalnya bermodel terminal yang harus menggunakan sepatu kabel. Untuk itu Morel sudah menyediakan sepatu kabelnya, tinggal menambahkan kabel yang sesuai dengan kebutuhan.
Midrange CDM 600
Yang paling sulit untuk menata atau memasang sistem 3 way biasanya adalah midrangenya. Sebab umumnya midrange membutuhkan box yang ukurannya cukup besar. Kalau dibuat besar akan membuat pandangan ke depan, terutama ke sisi kanan menjadi terganggu. Namun kalau box nya terlalu kecil, suaranya tidak akan maksimal. Jadi harus ada toleransi supaya didapat hasil semaksimal mungkin tapi pandangan tidak terganggu.
Nah, untuk Morel Virtus itu tidak akan terjadi, tipe midrange yang digunakan adalah soft dome woofer. Tipe ini bahkan tidak memerlukan box. Digantung-pun bisa. Magnetnya berbahan neodymium yang ringan dan mempunyai daya magnet yang kuat. Kemudian dipadukan dengan basket dari plastik yang ringan. Jadi penempatannya mudah dan tidak membebani pilar atau dudukan secara berlebihan.
Tweeter MT 120
Untuk tweeter MT 120 ini keistimewaannya ialah menggunakan magnet Neodymium yang ringan dan mempunyai daya magnet yang kuat. Dimensinya menjadi kecil sehingga mudah ditempatkan. Beberapa mounting juga disertakan, sehingga semakin mempermudah instalasi.
Passive Crossover
Khas Morel, untuk Virtus ini desain casing crossovernya unik. Untuk merubah settingan attenuator, perlu membuka penutup transparan yang di sebelah kirinya. Ada tiga piliha 0 dB sebagai default, -2dB dan +2DB. Untuk bobot, crossover ini agak berat, tapi wajar, mengingat fungsinya untuk menapis frekuensi dan membaginya menjadi tiga daerah frekuensi.
Untuk pemasangan standar crossover ini sudah mencukupi, namun untuk menggabungkannya dengan time alignment, tidak disediakan bi-amp output. Perlu sedikit usaha dari installer untuk membuat suaranya tiba di telinga dalam waktu yang sama.
Sound Test
Dengan menggunakan beberapa perangkat pendukung seperti HU Pioneer AVH-X8850BT, kemudian power amplifier Gramond kami melakukan uji dengar. Sebelumnya untuk midwoofernya kami pasang lebih dahulu di dalam box. Untuk attenuator tweeter pada crossover kami pilih mode 0dB.
Lagu Sammy, yang dominal pada suara mid high kami coba. Terdengar suara yang bersih dengan detail yang baik. Kemudian kami coba juga Greatest Hits of Basso dimana beberapa speaker 2 way sering menghasilkan suara mid vokal yang over. Ternyata Virtus merepronya tidak demikian. Suara yang dihasilkan terdengar natural, tidak terlampau berlebihan. Tidak perlu mengurangi “bobot†vokal pada ekualiser untuk membuat suaranya menjadi bersih. Kemudian untuk repro suara bass, terdengar suara rendah yang cukup baik. Memang untuk lagu tertentu masih dirasa diperlukan subwoofer. Memang untuk midbass jarang yang frekuensinya sangat rendah, apalagi jika dipasang di dalam doortrim pintu.
AmoPlus Lab
Pengukuran impedansi terlihat grafik yang cukup baik, hanya memang untuk midrangenya terlihat ada dua puncak. Kemudian untuk simulasi burst & decay nya untuk midwoofer daerah kerja yang flat di sekitar frekuensi 200Hz samai 1.5kHz. Sedang untuk midrange daerah kerjanya terlihat tidak besar yaitu antara 1 sampai 2,5kHz. Dan yang terakhir tweeter untuk mencover suara frekuensi diatasnya dan natural roll off di sekitar frekuensi 15kHz.