Gramond featuring Dynaudio
Sebelumnya pemilik mobil ini mengaku pernah melakukan upgrade terhadap system audio di mobilnya. Namun karena merasa kurang puas akhirnya ia memutuskan untuk merombaknya kembali. Sang pemilik mobil merupakan sosok pribadi dengan pembawaan yang tenang. Ia senang dengan musik-musik bernuansa SQ. Atas alasan tersebut, meski audio di mobilnya ini kembali dirombak tapi sistem yang diaplikasikan tetap menganut aliran SQ.
Pemilihan head unit dijatuhkan pada Clarion HX-D2. Perangkat yang satu ini sebetulnya sudah cukup terkenal dikalangan pecinta car audio tanah air. Kemampuan reproduksi suaranya terbilang baik. Itu sebabnya meski tanpa fitur pemutar video head unit ini tetap banyak diminati para pecinta car audio.
Sebagai perangkat pengolah suara, prosesor Audison Bit ten dipercaya sang pemilik untuk melengkapi susunan system audio di mobilnya. Sedangkan untuk speaker ia mempercayakannya pada dua merek yang berbeda, yakni Gramond dan Dynaudio.
Komposisi speaker depan yang diaplikasikan pada mobil ini adalah 2 way. Dalam komposisi ini tweeter R1 Gramond “diduetkan†dengan midbass 17W75XL keluaran Dynaudio. Sama halnya dengan midbass, subwoofer berukuran 9†yang dipasangkan di mobil ini juga dihuni oleh driver lansiran Dynaudio.
Untuk menggerakan speaker, ada tiga amplifier Gramond yang dipasangkan dalam mobil ini. Ketiganya adalah seri MLT 2.1. Dalam hal penempatan, supaya keberadaannya tidak mengganggu maka ketiga amplifier ini ditempatkan di bagian belakang. Dua di bagasi, dan satu di belakang bangku baris ke dua.
Dari komposisi yang digunakan, terlihat bahwa sang pemilik dalam hal ini sangat serius menggarap mobilnya. Kini performa audio di mobilnya jauh lebih meningkat dari yang sebelumnya. Dan jika kedepannya mobil ini ia gunakan sebagai mobil harian, bukan tak mungkin ia sendiri akan merasa lebih betah untuk berlama-lama dalam kendaraan tersebut.