AJM Audioworks Jakarta bisa dikatakan dikenal sebagai salah satu workshop audio mobil yang jempolan. Alasannya, karena sampai tahun ini keahliannya dalam menyabet gelar di perhelatan kontes audio masih bisa dipertahankan. Komposisi rancangan sistem audio yang ia terapkan pada “pasien-pasiennya” selalu membuahkan hasil yang fabulous.

Genre audio pada Avega ini diarahkan ke sound quality. Secara tampilan sistemnya memang terlihat simple. Meski begitu jangan anggap remeh suaranya. Setelah selesai masa pengerjaan sosoknya langsung diujikan dalam sebuah kompetisi, dan hasilnya pun bisa dikatakan sangat tidak mengecewakan. Meski masih terbilang baru, nyatanya pada beberapa kompetisi Avega ini berhasil menggondol sejumlah trophy.

Avega ini merupakan mobil ke tiga dari komunitas Gravity (Grand Avega Community) yang kami “bedah” audionya. Pemiliknya adalah Satya, yang kebetulan juga merupakan seorang penghobi audio. Pada mobilnya ini ia mengaplikasikan konsep sistem yang terbilang simple. Genrenya SQ, dan beberapa perangkatnya dipercayakan pada produk buatan dalam negeri.

Sejatinya mobil ini merupakan mobil harian. Artinya sang pemilik masih mengandalkannya untuk mobilitas sehari-hari. Salah satunya karena hal tersebutlah konsep rombakan tidak dibuat terlalu ekstrim. Segala sesuatunya benar-benar disesuaikan supaya si mobil tetap nyaman dipergunakan sehari-hari. Workshop yang menangani perombakan audio di mobil ini adalah Esound, bermarkasi di kawasan MGK Kemayoran.

Avega merah berkelir hitam milik Edy ini sukses mencuri perhatian di ajang kontes audio IASCA 2018. Pada kontes tersebut ia berhasil menyabet penghargaan sebagai 2nd Runner up untuk kategori Amateur. Meski tampilan luarnya nampak sederhana namun nyatanya mobil ini memiliki sistem audio mumpuni didalamnya.Saat ditemui di bilangan Kemayoran, Edy menceritakan tentang perjalanannya dalam membangun audio di Avega miliknya ini.