Jawara Nasional SPL USACI 2017/2018

Amoplus Magazine – Final USACI beberapa waktu lalu turut diramaikan oleh sejumlah kontestan SPL yang bertarung sengit. Mereka tak hanya berasal dari kawasan ibu kota saja, tapi banyak juga yang berasal dari luar Jakarta. Bahkan 3 podium teratas semuanya ditempati oleh kontestan yang berasal dari luar Jakarta.

Pada gelaran Final USACI 2017/2018 yang baru saja usai beberapa waktu lalu, Hyundai Elantra milik Djimi ini berhasil keluar sebagai Jawara Nasional kategori SPL. Pada kontes tersebut ia berhasil mencetak dB sebesar 166,3 dB. Raihan tersebut sekaligus mencatatkan dirinya sebagai pemegang National Record USACI terbaru untuk kategori SPL Port Wars.

Melihat raihannya yang luar biasa, beberapa pasti ada yang penasaran dong, seperti apa sih kira-kira alur sistem yang teraplikasi di mobil sang juara ini ? Untuk lebih lengkapnya berikut kami sajikan ulasannya.

Hal pertama yang perlu kami informasikan adalah; mobil ini pure berkiblat pada aliran SPL. Jadi jika ada yang bertanya-tanya mengenai sistemnya, yaa seperti inilah genre SPL. Tak ada tonal maupun kosmetik, pertarungannya hanya berdasar pada besaran dB yang dihasilkan oleh subwoofer. Karena hal itu biasanya para pemain SPL saling berlomba mensiasati sistem di mobilnya supaya dapat mencetak angka dB setinggi-tingginya.

Pada pertarungan SPL di final kemarin perangkat yang diaplikasikan Djimi di mobilnya ini antara lain adalah; 2 buah subwoofer Momentum MXDDZ, dan 2 buah amplifier monoblok Momentum 5K. Kedua subwoofer ditempatkan dalam box ported, dan masing-masing digerakan oleh satu amplifier monoblok. Mengenai treatment khusus yang di aplikasikan di mobil ini, sang kreator nampaknya masih “malu-malu” untuk mengungkapkannya kepada publik. Yang jelas, semua hasil yang ia dapatkan saat ini merupakan buah dari kerja kerasnya selama ini.

Pada pertarungan SPL di final kemarin perangkat yang diaplikasikan Djimi di mobilnya ini antara lain adalah; 2 buah subwoofer Momentum MXDDZ, dan 2 buah amplifier monoblok Momentum 5K. Kedua subwoofer ditempatkan dalam box ported, dan masing-masing digerakan oleh satu amplifier monoblok. Mengenai treatment khusus yang di aplikasikan di mobil ini, sang kreator nampaknya masih “malu-malu” untuk mengungkapkannya kepada publik. Yang jelas, semua hasil yang ia dapatkan saat ini merupakan buah dari kerja kerasnya selama ini.

Mengenai target di tahun ini, Djimi nampaknya belum mau mengungkapkannya secara gamblang. Sepertinya ia sedang mempersiapkan sebuah “kejutan” untuk pertarungan di tahun ini. Apapun itu semoga pencapaian yang telah diraih Djimi di musim lalu dapat memicu yang lain untuk dapat bergabung di perhelatan berikutnya.

Untuk perhelatan di musim berikutnya, akankah Djimi mampu melewati pencapaian sebelumnya untuk kembali memecahkan rekor baru ? atau akankah ada pesaing baru yang mampu melampaui pencapaian Djimi ? Lebih lanjut kita nantikan saja bersama perhelatannya di musim mendatang.