Subwoofer istimewa Venom dengan ukurannya yang kecil.
Amoplus Magazine – Berhubung saat ini AmoPlus sedang mengedepankan apa yang disebut SQL (Sound Quality Loud), maka subwoofer ini kami tampilkan. Mungkin jadi ada pertanyaan, bukankah SQL identik dengan suara yang kencang? SPL yang tinggi? Yang tentunya berimbas ke pemakaian subwoofer berukuran besar. Ini malah subwoofer kecil yang umumnya dipakai untuk sound quality.
Memang benar adanya. Semakin besar subwoofer secara teoritis mampu menghasilkan SPL lebih tinggi. Kalaupun menggunakan subwoofer kecil, penggunaannya harus lebih banyak untuk mendapatkan SPL yang setara dengan subwoofer dengan diameter lebih besar.
Bagi penggemar SQL, atau lebih tepatnya bagi para petarung SQL, seharusnya sudah tidak asing lagi dengan Venom VI8W ini. Penampakannya sering terlihat pada mobil tempur SQL. Apa yang menyebabkan produk ini digunakan? Untuk itulah AmoPlus “meminjam†satu diantaranya.
Standar seperti subwoofer pada umumnya, VI8W ini memiliki magnet yang besar. Masih tergolong kecil untuk subwoofer ukuran 12â€, tapi untuk ukuran 8â€, diameter 14cm dan lebar 2cm sudah terlihat besar. Ukuran seperti ini bahkan kerap digunakan juga untuk subwoofer berdiameter 12†dengan daya rendah.
Voice coilnya yang bisa diâ€intip†dari sisi samping, terlihat menggunakan kawat tembaga berukuran lumayan. Diameternya 2â€, lebih dari cukup untuk menggerakan konusnya. Lubang ventilasi untuk coil bernafas, dibuat dengna jendela yang lebar, dan sebuah lubang tepat di tengah magnet. Secara sistem tampak subwoofer ini dibuat untuk bekerja dengan ekstra berat.
Dari desain yang terlihat istimewa yaitu dipisahkannya terminal untuk kutub positif dan negatif dengan jarak yang berjauhan. Biasanya dibuat pada terminal yang sama, tapi VI8W membuatnya di sisi yang berlawanan.
Dari sisi permukaan, terlihat konus dari bahan kertas (papercone) yang ditreatment khusus. Tetap berbahan kertas, tapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih baik. Surroundnya meski hanya 8†tapi bahannya terlihat kuat dan kaku, meski tetap elastis.
Semua fisik menunjukkan subwoofer ini memerlukan daya penggerak yang lumayan besar. Jadi power amplifiernya tidak bisa digunakan yang hanya mempunyai kekuatan biasa-biasa saja.
Sound Test
Masih penasaran dengan daya yang dapat digunakan untuk mendrivenya, kami coba gabungkan VI8W ini dengan power amplifier yang berdaya keluaran sekitar 150 Watt. Sebelumnya sistem kami digunakan untuk mendrive subwoofer dengan ukuran 10â€, tentunya secara teoritis pada subwoofer lebih kecil suaranya akan lebih kencang atau minimal sama. Tapi ternyata gain pada head unit harus kami naikkan hanya untuk membuat suaranya terdengar.
Power kami ganti dengan yang memiliki daya keluaran sekitar dua kali lipatnya, barulah kami rasakan kontrol yang baik. Awalnya low pass filter kami set di 40Hz. Suara rendah terdengar baik, tapi kami rasakan seharusnya untuk subwoofer dengan ukuran 8†ini bisa lebih tinggi lagi titik potongnya. Kami naikan hingga nilai tertinggi, dan ternyata hasil suaranya tetap baik, tidak clipping dan tidak distorsi. Bahkan suara vokal berfrekuensi rendah terdengar tanpa cacat.
Dari apa yang sudah kami coba dan dengar, Venom VI8W ini range frekuensinya lebar. Selain bisa difungsikan sebagai subwoofer, bisa juga difungsikan sebagai midbass. Dan memang kenyataannya di kancah perang kontes SQL VI8W ini kerap difungsikan untuk tujuan tersebut. Lebih tepatnya Venom VI8W ini adalah “super midbassâ€, midbass yang bisa bersuara sampai daerah kerja subwoofer. Tertarik menggunakannya?
AmoPlus Lab.
Hasil pengukuran burst & decay, memperlihatkan bahwa sesungguhnya VI8W ini memang didesain sebagai subwoofer. Daerah kerja yang baik ada di bawah frekuensi 300Hz. Daerah kerja yang dominan ada di frekuensi 30 Hz sampai 70Hz. Tapi jika dibutuhkan sampai dengan frekuensi 500Hz subwoofer ini masih dapat bekerja.
No comments so far.
Be first to leave comment below.