Segelintir orang mengatakan membangun SQ di mobil diesel itu susah-susah gampang, bagaimana cara menyikapinya ?
AmoPlus Magazine – Pekan lalu kami menyambangi workshop Oto Variasi di kawasan WTC Serpong, Tangerang Selatan. Disana kami mendapati Pajero putih yang terparkir gagah tepat di halaman depannya. Kabarnya mobil ini pernah diikut sertakan pada dua kontes besar di akhir tahun kemarin. Meski tak sampai mencicipi podium, tapi hal tersebut tetap mengundang rasa penasaran kami mengenai sistem seperti apa yang tertanam di dalamnya.
Mobil jenis ini bisa dikatakan masih jarang difavoritkan para installer untuk ditanami aliran SQ. Apalagi untuk kedepannya mobil tersebut dipersiapkan untuk kontes. Bunyi mesin yang terdengar lantang sampai ke dalam kabin tentu akan sedikit menyulitkan para installer dalam melakukan peredaman. Namun dibalik itu, kabin yang dimiliki oleh mobil ini bisa dikatakan cukup lebar. Hal tersebut merupakan kabar baik bagi audio. Pasalnya semakin lebar kabin, maka gambaran panggung akan terdengar lebih luas. Seluruh perangkat audio yang terpasang di Pajero putih ini dihuni oleh merek Pioneer. Dari mulai head unit, amplifier, hingga ke bagian speakernya. Untuk lebih lengkapnya kami coba berikan paparannya sebagai berikut.
Head unit
Head unit standard bawaan mobil masih dipertahankan di Pajero ini. Namun ia hanya difungsikan sebagai pemantau kamera depan dan belakang saja. Khusus untuk audio pemilik mobil ini memutuskan untuk menempatkan DEH-80PRS sebagai main source-nya. HU single din dari Pioneer ini memang telah cukup terkenal di belantika car audio tanah air. Selain reproduksi suaranya baik, fitur built in processor yang dimilikinya juga menjadi suatu hal yang difavoritkan bagi sebagian pengguna. 31 Band graphic EQ yang ia miliki sangat membantu dalam hal memperbaiki atau mengatur frekuensi suara yang “melencengâ€.
Amplifier
Dua amplifier Pioneer dipekerjakan untuk mendrive speaker-speaker yang telah terpasang di mobil ini. GM-D8604 ditugaskan untuk menggerakan speaker 2 way depan, dan GM-D8601 untuk membunyikan subwoofer. Kedua amplifier ini diletakan tepat dibawah bangku depan.
Speaker
Meski badannya terlihat “bongsor†tapi jarak lantai dengan atap pada mobil ini terbilang pendek. Maka dari itu untuk penggunaan speaker 2 way pun dirasa sudah cukup untuk mengisi area depan mobil ini. Sedangkan untuk penghasil bass-nya di bagian belakang sudah disiapkan satu buah subwoofer Pioneer TSW261D4.
Meski terbilang agak sulit, namun buktinya ada yang sanggup untuk merombak sistem audio di mobil jenis ini. Selama ada kemauan yang keras, semua tak ada yang mustahil. Tingkat kesulitan yang disajikan mobil jenis ini memang sedikit diatas rata-rata untuk membangun audio yang baik. Namun dibalik itu semua juga ada hal yang sifatnya membawa dampak positif bagi perubahan audio di mobil ini. Mungkin itulah suka dukanya membangun sistem audio di mobil “besar†bermesin diesel.
No comments so far.
Be first to leave comment below.