Amoplusmagz
Subwoofer in Car Audio Subwoofer in Car Audio
Di tahun 1990an subwoofer menemukan jalan menjadi standard tingkat tinggi dari Car Audio. Nyaris semua instalasi serius melibatkan subwoofer yang berfungsi sebagai low extention... Subwoofer in Car Audio

Subwoofer in Car Audio

Jakarta, amoplusmagz.com – Jika anda pengguna Car Audio maka anda akan berjumpa dengan loudspeaker terbesar dalam konfigurasi car audio yang disebut sebagai subwoofer.  Ukuran bervariasi ada yang sangat kecil sebesar 4 atau 5 inch atau yang populer seperti 8, 10, 12 inchi sampai yang berukuran raksasa seperti 15, 18 bahkan 30 inchi

Subwoofer-in-Car-Audio-amoplusmagz
Oops...
Slider with alias cuteslide2 not found.
Oops...
Slider with alias runslide2 not found.

Sejarah Subwoofer di Mobil

Sebagian besar sejarah subwoofer di mobil di tahun 1960-70an tidak berfungsi dengan baik karena keterbatasan ruang. Namun, penggemar mobil dan audio mulai memasangnya di bagasi untuk menghemat ruang dan menjaga desain mobil tetap utuh. Setelah di era 80an subwoofer di car audio menjadi lebih umum, begitu pula persaingan untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang sangat tinggi , atau dikenal sebagai SPL.

Di tahun 1990an subwoofer menemukan jalan menjadi standard tingkat tinggi dari Car Audio. Nyaris semua instalasi serius melibatkan subwoofer yang berfungsi sebagai low extention dan menyempurnakan suara di car audio menjadi full spectrum dan full body. Karena keterbatasan tempat di era 2000an mulailah populer subwoofer kolong yang meskipun terbatas kemampuannya namun masih jauh lebih baik daripada tidak mempergunakan subwoofer sama sekali.

Subwoofer-in-Car-Audio-amoplusmagz

Jenis-jenis enclosure subwoofer : Oleh Asawendo Rumah Audio Indonesia

 

  1. Sealed Enclosure (Kotak tertutup)

Ini adalah kotak tertutup yang menggunakan volume udara yang berfungsi sebagai pegas untuk membantu meredam dan mengontrol gerakan konus subwoofer. Sealed Enclosure dapat memiliki respons roll-off dan datar yang relatif mulus. Bass jadi pulen dan terkontrol dengan baik.

Kelebihan : Kotaknya  cukup kecil, power handling yang lebih tinggi,  resonansi yang sangat baik dan frekuensi respon serta dynamic dan transient lebih terasa, mudah untuk dibuat, dan dapat memaafkan kesalahan desain dan konstruksi dibandingkan jenis enclosure lainnya.

Kekurangan: Efisiensi atau sensitifity vs. Output sound pressure level lebih rendah dari jenis enclosure lainnya.

 

  1. Ported Enclosure (Bass Reflex)

Ported enclosure mempergunakan port atau vent yang disetting untuk meningkatkan output pada frekuensi yang lebih rendah. Udara di dalam ventilasi bertindak seperti piston atau motor yang bergerak dengan phase (fasa) yang sama dengan frekuensi dari subwoofer.

Kelebihan: Peningkatan efisiensi, peningkatan output sound pressure level pada frekuensi yang lebih rendah dan lebih besar.

Kekurangan: enclosurenya lebih besar kurang toleran terhadap kesalahan desain/konstruksi, tidak ada kontrol woofer di bawah frekuensi tuning sehingga membuat amplifier bekerja dengan lebih keras.

 

  1. Aero Porting atau Large Vent SPL Enclosure

Enclosure yang sangat besar dengan area port yang sangat besar. Memiliki output sangat tinggi dan digunakan untuk tuning di frekuensi tertentu dengan tujuan mendapatkan SPL sebesar2nya.

Kelebihan: SPL sangat tinggi

Kekurangan: lebih sulit untuk dituning dan membutuhkan amplifier dengan watt besar dengan pengendalian yang sangat baik (biasanya berharga mahal)

 

  1. Infinite Baffle Enclosure alias Free-air

Subwoofer dipasang ke permukaan panel yang mengisolasi gelombang depan dari belakang.

Kelebihan: Resonansi sistem sangat rendah, ruang minimal yang ada dapat dipergunakan di dalam kendaraan.

Kekurangan: Efisiensi/output terbatas, tidak ada kontrol woofer di bawah frekuensi resonansinya, biasanya sangat sulit untuk menutup pengaruh gelombang depan dari belakang sehingga rentan terhadap perubahan phase atau fasa dari subwoofernya.

 

  1. Bandpass Single Reflex (4th order)

Ini perpaduan dari enclosure sealed dengan kotak yang bertindak sebagai low pass filter. Ini meningkatkan efisiensi dalam rentang frekuensi yang dapat dihasilkannya

Kelebihan: Dapat dibuat sangat efisien dapat dirancang untuk meningkatkan gain dalam rentang frekuensi, dan power handling.

Kekurangan: Distorsi sulit didengar, sangat mudah untuk merusak subwoofer, desain gain mengorbankan respons frekuensi paling rendah,  sangat sulit untuk dirancang dan dibangun karena sangat sensitif terhadap kesalahan desain/konstruksi.

 

  1. Transmission Line Enclosure

Enclosure ini menggunakan port yang panjang dan memanfaatkan 1/4 dari panjang gelombang untuk subwoofer tuning

Kelebihan: Mampu memaksimalkan output frekuensi respons secara linear dengan kualitas frekuensi rendah yang sangat baik, bebas boomy dan minim distorsi.

Kekurangan : Sulit untuk dibuat, kotaknya cenderung besar dan memakan tempat,  tidak praktis kecuali digunakan untuk mobil besar dengan ruangan yang luas

 

Perbedaan Mazhab Subwoofer Car Audio

Suara yang dihasilkan oleh subwoofer terbagi dalam 3 mazhab

Yang pertama adalah mazhab sound quality. Dimana clarity dan juga low extention dan kesinambungan frekuensi sangatlah penting

Yang kedua adalah mazhab sound pressure level. Di sini decibel is the king. Siapa yang mampu lebih besar, lebih kencang dan lebih menggetarkan dada akan dianggap paling keren dan beken.

Yang ketiga adalah SQL.

 

Nah karena keinginan untuk mendapatkan suara kencang dengan kebersihan khas SQ maka munculah mazhab ketiga yang disebut sebagai SQL yaitu Sound Quality Loud. Mazhab kompromi ini ternyata cukup populer dan dikonteskan di berbagai asosiasi kompetisi car audio di tahun 2000 sampai saat ini.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *