Amoplusmagz
Pabrikan Mobil Asal Korea Selatan Menyiapkan Kandidat Mobil Hybrid dan Listrik untuk Indonesia Pabrikan Mobil Asal Korea Selatan Menyiapkan Kandidat Mobil Hybrid dan Listrik untuk Indonesia
Hyundai mengatakan saat ini pihaknya punya dua kandidat mobil listrik yang bisa masuk untuk pasar Indonesia. Satu adalah sport utility vehicle (SUV) Kona, lainnya... Pabrikan Mobil Asal Korea Selatan Menyiapkan Kandidat Mobil Hybrid dan Listrik untuk Indonesia

Amoplus Magazine – Hyundai mengatakan saat ini pihaknya punya dua kandidat mobil listrik yang bisa masuk untuk pasar Indonesia. Satu adalah sport utility vehicle (SUV) Kona, lainnya merupakan sedan liftback Ioniq.

Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), mengatakan pihaknya juga menanti terbitnya regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) dari pemerintah Indonesia. Agen tunggal pemegang merek Hyundai di Tanah Air tersebut ingin menelaah dan mempelajari insentif pajak bagi mobil hybrid maupun mobil listrik murni yang rencananya diberikan melalui peraturan itu.

Oops...
Slider with alias cuteslide2 not found.
Oops...
Slider with alias runslide2 not found.

“Dari yang saya dengar atau baca dari draf, insentif ini untuk mobil listrik murni, bukan hybrid. Dari sisi kami, untuk teknologi-teknologi itu kami punya Kona, Ioniq. Dua mobil itu saya rasa bisa cocok. Tinggal dilihat lagi seperti apa regulasinya,” kata dia

Sekadar mengingatkan, pemerintah berniat mempromosikan dan menciptakan pasar mobil ramah lingkungan dengan regulasi LCEV yang diekspektasikan terbit April ini. Draf skema Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan terbaru sebagai salah satu bentuk insentifnya sudah dipaparkan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.

Mobil listrik murni rencananya dibebaskan dari PPnBM, sedangkan mobil hybrid masih dibebankan PPnBM dengan rentang 2 persen sampai 30 persen, tergantung kapasitas mesin dan efisiensi bahan bakar. Adapula ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35 persen di tahap awal untuk mobil.

Hyundai Kona

Hyundai sendiri sedang berencana membangun pabrik di Indonesia yang utamanya untuk mobil-mobil bermesin konvensional di kelas medium. Pabrik tersebut diekspektasikan mulai dibangun tahun ini.

“Kalau dari itu semua, cuma satu yang mesti kami kejar yaitu TKDN karena kan tahap awal 35 persen. Itu saja. Kalau dari basis drivetrain, dimensi, saya rasa Kona dan Ioniq masuk,” tandas Hendrik.

Korporasi asal Korea Selatan ini sekarang mempunyai delapan model kendaraan berbahan bakar alternatif di pasar global, mobil dari hybrid, listrik murni, sampai fuel cell (hidrogen). Model-model itu adalah Nexo fuel cell, ix35 fuel cell, Kona full EV, Sonata plug-in hybrid, Sonata hybrid, Ioniq hybrid, Ioniq plug-in hybrid, Ioniq full EV.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *