


“Perpaduan perangkat audio kelas menengah untuk mendapatkan output terbaik.”
Jakarta, amoplusmagz.com – Stephen Jansen, sang owner dari Mazda CX5 ini ingin sekali merombak sistem audio mobilnya yang OEM ini menjadi sistem audio SQ 3 way middle class rasa high class. Lalu ia memutuskan untuk membawanya ke salah satu workshop di MGK Kemayoran Jakarta, Audio Creation.
Boy adalah installer AudioCreation yang akan mewujudkan keinginan Stephen. Setelah diskusi yang panjang, Boy akhirnya memilih beberapa perangkat audio yang sesuai dengan apa yang diinginkan Stephen. Untuk mengetahui semua perangkatnya, mari kita kulik satu-persatu.
Pada bagian head unit sang installer memutuskan menggunakan head unit  Clarion NX 404. Head unit ini merupakan stasiun multimedia layar sentuh double din yang berukuran 6,1 inch saja. Meskipun ukurannya tergolong kecil, namun piranti ini bernyali besar. Terutama saat memainkan musik. Ia mampu melahap file musik berformat FLAC yang terkenal dengan file suara berukuran besar. Untuk range harganya di pasaran sekitar 5 jutaan.
Kemudian lanjut ke bagian front speaker. Di bagian speaker sang installer tidak memasang set speaker satu brand. Namun ia me “mixing†nya antara produk Impulse dan Gramond. Pada bagian tweeter sang installer memasang Impulse Zigma. Sementara bagian midrange ia memilih memasang GramonD MR1. Sementara untuk bagian midbass nya ia memasang Impulse Zigma.
Untuk masalah formasi, ia menginstal tweeter dan midrange di pilar A dan midbass di doortrim pintu. Hasil suara yang dikeluarkan pun tidak mengecewakan. Rangkaian speaker ini bisa menampilkan performance yang jernih seperti musik aslinya.
Berikutnya untuk bagian processor, sang installer menggunakan processor  Alpine PXA H 800 yang dikenal dengan build yang cukup gahar. Processor ini dipadukan dengan controller Alpine RUC C 800. Sehingga perpaduan ini menghasilkan performance yang lebih powerful dalam mengolah sinyal suara. Untuk kisaran harganya sendiri, sepaket processor dan controller bisa mencapai 20 jutaan.
Lanjut ke bagian kabin belakang. Di bagian kabin belakang, Stephen menjadikannya sebagai housing bagi subwoofer dan power amplifier. Untuk bagian amplifiernya ia menggunakan power amplifier GramonD HP 4.125 sebanyak 2 unit. Kedua amplifier ini berfungsi untuk memberi sokongan daya bagi front speaker dan subwoofer.
Kemudian untuk bagian subwoofernya, ia menggunakan subwoofer Impulse 10.3 yang dipercaya dapat menghasilkan suara bass yang bulet dan tegas. Cukup untuk mengimbangi front speaker yang simpel dan jernih yang diperuntukan untuk kegiatan sehari-hari.
Demikianlah informasi semua perangkat yang di pasang oleh Boy pada mobil Mazda CX5 buatan Audio Creations Jakarta. Tentu sesuai dengan keinginan Stephen sang owner. Jika kamu menginginkan sistem audio SQ 3 way budget middle class namun dengan output yang high resolution, kamu bisa menjadikan karya Audio Creation ini sebagai panutanmu dalam me “mix and match†perangkat audio. Atau kamu juga bisa langsung mengunjungi workshopnya di MGK Kemayoran Jakarta dan berdiskusi dengan para installer.