Jakarta, amoplusmagz.com – Dalam reproduksi suara stereo yang namanya soundstage dan imaging jangan dianggap remeh. Karena sejatinya soundstage dan imaging itu sifatnya teknikal dan informasinya sudah diinput ke dalam mastering recordingnya oleh Sound Engineer (baik direkam secara live atau multitrack) dan seharusnya direproduksi dengan baik oleh system car audio yang berkualitas.
Jika semuanya benar maka kita seakan akan mendengarkan soundstage yang luas, pinpoint imaging yang fokus dan solid. Perpaduannya menimbulkan kesan suara yang luas (spacious) dan realistik serta membentuk ilusi suara tiga dimensi.
Namun dari pengalaman penulis dalam melakukan audisi ternyata beberapa system car audio masih belum mereproduksi hal ini dengan benar. Kesalahan yang sering terjadi biasanya karena :
- Frekuensi response suara loudspeaker kanan dan kiri tidak sama persis
- Intensitas atau amplitudo suara dari driver loudspeaker kanan dan kiri tidak sama persis
- Timing atau waktu tibanya suara dari driver loudspeaker kanan dan kiri tidak sama persis
- Phase atau fasa dari driver loudspeaker kanan dan kiri tidak sama persis
- Sourcenya bermasalah karena ada cacat di salah satu atau kedua channelnya
- Amplifiernya tidak sama penguatannya di kedua channel (channel imbalance) atau pemasangan kabel speaker polarity nya terbalik.
- DSP (Digital Signal Processor) tidak disetting dengan baik.
- Akustik ruangan kendaraaannya memang buruk dan memiliki gangguan seperti noise yang besar, pantulan yang ekstrim (biasanya dari kaca) dan frequency cancellation.
Bagaimana solusinya? Kita sambung ke Part 2…..
Asawendo (Rumah Audio Indonesia).
No comments so far.
Be first to leave comment below.