Pengaplikasian sistem audio high end dalam mobil
Amoplus Magazine – Mobil Chevrolet Captiva ini sejatinya berasal dari pulau Bali. Namun beberapa waktu lalu sosoknya sempat singgah di Jakarta untuk mengikuti parade kompetisi Champion of Champion (COC) PAHAMI 2018 di JIEXPO Kemayoran. Meski belum berkesempatan untuk bisa membawa pulang trophy juara COC, namun bila melihat sistemnya kami rasa ini layak untuk dikupas tuntas.
Audio di mobil ini menganut aliran sound quality (SQ). Dari komposisi yang dibuat sepetinya audio di mobil ini memang dipersiapkan untuk bertarung di ranah kompetisi. Selain dihuni oleh perangkat-perangkat berkelas, tata cara installasinya pun benar-benar dibuat agar si driver bisa bekerja optimal. Karenanya tak perlu heran bila melihat treatment agak berbeda (dalam hal pemasangan sistem audio) di bagian dalam mobil ini.
Mengenai perangkat, dari mulai pusat pemutar file audio hingga ke driver penghasil suara seluruhnya diisi oleh produk Bewith. Sejauh ini produk-produk Bewith memang dikenal dengan kualitas suaranya yang jempolan. Karenanya tak jarang kita menemukan produk asal Jepang tersebut menjadi andalan di arena kompetisi.
Di tempat head unit ada Bewith MM-1D Sunrise diaplikasikan. Head unit dengan bentuk spion tersebut dipercaya untuk mengemban tugas sebagai perangkat pemutar file audio di mobil ini. Output dari head unit tersebut kemudian diolah oleh prosesor Bewith untuk selanjutnya diteruskan ke tiap-tiap amplifier yang teraplikasi.
Untuk amplifier, total ada enam buah yang diaplikasikan di mobil ini. Seluruhnya masih berasal dari brand yang sama, yaitu Bewith. Untuk ukuran sebuah amplifier, produk besutan Bewith ini terbilang memiliki dimensi yang sangat mungil. Hal tersebut salah satunya membuat keberadaannya lebih mudah ditempatkan di area manapun dalam mobil. Nah pada sistem audio di mobil ini masing-masing amplifier memiliki tugas untuk menghidupkan satu speaker. Jadi 6 amplifier yang ada dipekerjakan untuk mendrive 6 speaker yang terpasang juga.
Lanjut ke bagian belakang. Selain terdapat sekumpulan amplifier, di bagian ini juga tertanam dua buah subwoofer Bewith. Serupa dengan midbass, box yang dibuat untuk tempat bersarangnya kedua subwoofer ini pun dibuat dengan menggunakan port. Bila diperhatikan sekilas, ini mungkin nampak sedikit bersebrangan dengan yang dilakukan pada umumnya. Umumnya pemain SQ lebih prefer untuk memilih jenis sealed untuk box subwoofer, salah satu alasannya adalah guna mendapat control yang lebih baik. Tapi nampaknya tidak dengan yang dilakukan pada mobil ini. Setelah melewati sejumlah percobaan tipikal box jenis inilah yang dinilai lebih tepat untuk merumahkan subwoofer Bewith pada mobil ini.
Yang sedikit unik terdapat pada tata cara pemasaingan speaker depan. Speaker yang terpasang di bagian ini adalah komposisi 2way dari Bewith. Khusus untuk midbass-nya tak semata-mata dipasangkan begitu saja. Posisinya mungkin kurang lebih masih sama, yaitu pada dootrim, akan tetapi saat ini “rumahnya” telah sedikit dimodifikasi. Tempat midbass pada mobil ini kini dibuatkan semacam box kecil pada dootrim, dan kemudian diberi port kecil. Hal ini memang disesuaikan dengan kebutuhan kubikasi dari driver Bewith itu sendiri agar kinerjanya dapat terasa lebih optimal. Bentuknya yang nampak sedikit besar memang cukup “ganjil” dipandang. Namun kalau sudah urusan suara sih tentunya jauh lebih baik.
Secara keseluruhan, sistem yang terpasang nampak tertata dengan rapih. Kosmetiknya tak macam-macam, namun justru nampak elegant bila dipandang. Mengenai suara sih sebetulnya sudah sangat baik. Â Seandainya untuk digunakan harian ini sudah lebih dari cukup. Dalam berkompetisi kesempatan kedepannya masih terbuka sangat lebar. Bukan hal mustahil sosoknya akan mampu meraih banyak prestasi gemilang dalam beberapa waktu kedepan.
No comments so far.
Be first to leave comment below.