Amoplusmagz
Helix P SIX DSP Helix P SIX DSP
Helix pabrikan audio asal Jerman yang kerap membuat produk kelas kompetisi, kini membuat juga prosesor yang digandengkan dengan power amplifier. Dengan tenaga yang tergolong... Helix P SIX DSP

Helix pabrikan audio asal Jerman yang kerap membuat produk kelas kompetisi, kini membuat juga prosesor yang digandengkan dengan power amplifier. Dengan tenaga yang tergolong raksasa 120 Watt per kanal !

Amoplus Magazine - Mengenai bentuk, Helix P SIX ini mirip dengan power amplifier 4 kanal konvensional yang umumnya hanya bertenaga 4×60 Watt. Tapi jangan salah sangka, di balik dimensinya yang kecil itu tersimpan segudang kelebihan yang luar biasa. Seperti sudah disebutkan di awal, tenaganya saja sudah sebesar 120 Watt per kanal, sedang kanalnya amplifiernya sendiri ada enam buah, jadi total powernya bisa mengeluarkan 720 Watt. Belum cukup hanya itu, power ini bisa juga digunakan untuk speaker dengan impedansi 2 Ohm, tenaga pada impedansi tersebut bisa mencapai 215 Watt. Kanal yang bisa digunakan hingga 2 Ohm ini adalah kanal C sampai dengan F. Kanal A dan B tetap 4 Ohm. Dalam kondisi full power ini, Helix P SIX DSP bisa mengeluarkan tenaga hingga 1000 Watt !

Beberapa macam signal input bisa diolah oleh Helix P SIX DSP ini. Input digital optik ada, input RCA analog enam  kanal ada, hingga high input yang bisa dihubungakan langsung ke output untuk speaker juga tersedia. Khusus untuk high input ini disediakan konektor berupa socket plug in yang dapat dilepas, sangat memudahkan. Untuk kualitas suara dari aneka input ini tidak perlu diragukan. IC Burr Brown untuk D/A dan A/D sudah diaplikasikan untuk Helix P SIX DSP ini.

Untuk outputnya, selain enam kanal yang sudah diamplifikasi, disediakan juga dua output RCA. Output ini bisa digunakan untuk subwoofer dengan power amplifier eksternal. Keluaran ini, sama seperti kanal lainnya dapat diolah melalui prosesor yang ada.

Prosesor

Setelah mencermati amplifier dan kanal input-output yang disediakan, kami mencoba untuk menelaah lebih jauh, yaitu di bagian prosesornya. Untuk melakukannya perlu di download lebih dahulu programnya di website Audiotech Fisher (http://www.audiotec-fischer.de), meski website ini berbahasa asli Jerman, tapi ada pilihan bahasa Inggrisnya juga. Jadi kita tidak akan menemui kesulitan. Ada dua program tools di sana. Tapi tidak perlu khawatir salah, kalupun ternyata beda versi pada saat dihubungkan dengan prosesornya, program akan otomatis mencari software yang paling cocok. Tentunya selama koneksi internet tetap ada.

Fitur yang ada pada Helix P SIX DSP terbilang sangat lengkap. Mulai dari pengaturan gain, fasa, filter (lowpass-highpass ataupun keduanya), ekualiser (bisa dipilih parametrik atau grafik) dan yang tak kalah penting, time allignment.

Fiturnya sungguh sangat banyak, jika dibahas satu-persatu secara mendetail, seluruh majalah bisa-bisa tidak akan cukup juga. Ada beberapa fitur saja yang akan kami highlight untuk saat ini.

Fitur “Time” untuk Time Allignment

Fitur ini umumnya hanya disediakan dua pilihan satuan, satuan ukuran jarak (centimeter atau inci) atau satuan waktu (milidetik). Pada Helix P SIX DSP ada metode tambahan yaitu “graph”. Sesuai dengan namanya, pengguna tinggal mendrag tempat atau posisi dengar yang diinginkan, komputer akan menghitungnya secara otomatis. Fitur ini juga memungkinkan untuk memindahkan posisi subwoofer. Namun fitur ini hanya disediakan untuk penggunaan standar empat speaker, seperti yang dipasang di mobil pada pemasangan standar OEM.

Pilihan Karatersitik Filter

Umumnya pada crossover hanya ada pilihan slope dan frekuensi. Tapi pada Helix P SIX DSP ditambahkan karakteristik. Jadi pengguna bisa memilih mau pakai yang ala Butterworth, Bessel, Tshebyc., Linkwitz. Atau bisa menentukan sendiri dengan mengatur Q factornya.

Parametrik atau Fine EQ

Untuk ekualisernya ada dua pilihan yang bisa dipilih, parametrik untuk yang terbiasa menggunakan ekualiser tipe tersebut. Atau untuk yang biasa menggunakan grafik ekualiser, tapi mau lebih akurat, “fine eq” bisa dipilih. Frekuensi yang di eq bisa lebih dipilih, misal untuk frekuensi 1 kHz, bisa dirubah menjadi 1060Hz atau frekuensi lainnya. Fitur ini menjadikan penataan frekuensi suara menjadi lebih sempurna dan akurat. Penggunaan RTA dengan resolusi tinggi menjadi tidak mubasir.

Test Product

Pengujian untuk Helix P SIX DSP dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerjanya. Alat bantu yang kami gunakan berupa head unit, dan speaker Fabulous Acoustic dan sebuah subwoofer double coil yang mempunyai efisiensi tinggi ditempatkan dalam box sealed.

Kanal A dan B digunakan untuk tweeter, kanal C dan D untuk mid woofer dan E dan  F untuk subwoofer. Secara suara dan tenaga yang dihasilkan, power dari Helix ini sangat memadai. Tapi yang menjadi perhatian kami bukanlah yang dua ini. Tapi mengenai pengoperasiannya. Khususnya pengoperasian prosesornya.

Memang dari uji yang kami lakukan, semua prosesor yang pengoperasiannya melalui laptop, sedikit merepotkan. Tapi itu awalnya saja. Kalau sudah terbiasa dengan programnya semuanya bisa berjalan dengan mudah. Dan yang sudah pasti akurat dan detail.

Kesimpulan

Ada harga ada kualitas berlaku untuk Helix P SIX DSP  ini. Harga mungkin bagi beberapa kalangan tergolong mahal. Tapi melihat kualitas dan fiturnya semua menjadi normal. Tidak cukup sebentar untuk “menikmati”  fiturnya. Mungkin bagi beberapa installer yang belum berpengalaman agak merepotkan, tapi sesungguhnya luar biasa. Begitu banyak dan begitu detail setting yang bisa dilakukan, dari yang sederhana sampai yang “njelimet”. Yang pasti memang diperlukan waktu yang cukup untuk memperoleh setting yang maksimal. Beberapa produk Helix mencantumkan kata Competition, yang ini memang tidak, tapi melihat dari fitur dan kemampuan prosesornya, bukan tidak tidak mungkin Helix P SIX ini digunakan dan memenangkan kompetisi.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *