"Untuk Maju Di Dunia Car Audio Harus Berani Berinovasi"
Amoplus Magazine – Irwan kusuma atau yang akrab disapa Abay adalah sosok dibalik suksesnya Venom audio saat ini. Sejak kecil dirinya memang sudah punya ketertarikan pada dunia audio. Dari mulai mengutak-atik perangkat, menjadi praktisi, hingga menjalankan bisnisnya secara langsung. Sebelumnya ia tak pernah menyangka jika Venom akan berkembang menjadi besar seperti saat ini. Ia hanya mengikuti passion dan coba menjadikannya sebagai sumber penghasilan. “Saya suka audio udah dari kecil, dulu awalnya waktu sekitar kelas tiga atau empat SD saya seneng ngutak-atik compo, terus mulai belajar betulin compo, bantu tetangga botulin compo-nya, lalu SMP saya udah mulai bawa mobil, nah disitu temen-temen saya mulai ngeracunin untuk pasang audio mobil, dari situlah awalnya saya kenal dengan audio mobilâ€,ucap Abay. “Setelah pasang audio di mobil sendiri, dari situ saya mulai ngerti bahwa sebetulnya pasang audio mobil itu mudah, saya belajar lagi dan mulai coba bantuin temen untuk pasang audio mobilnya, setelahnya saya mulai terpikir untuk membuka retail untuk took audio mobilâ€, tambahnya.
Sekitar tahun 1995 lahirlah Somesound Audio, toko audio pertama Abay yang kini menjadi markas besar Venom di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Sebelum Venom muncul Somesound terlebih dahulu lahir sebagai toko audio, dan itu berlangsung selama kurang lebih tujuh tahun. Baru pada tahun 2002 munculah Venom Audio dengan PT Sumber Sejahtera Audiotama sebagai perusahaan yang menaunginya.
“Dulu audio mobil standard tuh kualitasnya bisa dikatakan benar-benar kurang, makanya dari semua mobil yang beredar mungkin sekitar 60%nya pasti pasang audio (aftermarket), di situ keberadaan kita sebagai toko audio banyak banget dibutuhkan orang, seiring berjalan waktu zaman berubah, dan teknologi terus berkembang, perlahan pabrikan mobil sudah mulai aware dengan sector audio di mobil produksinya, dan kalau kita lihat sekarang audio di mobil standard sudah mulai bisa diterima, artinya pasar untuk kita sedikit menyempit, mau gak mau kita harus terus innovasi supaya bisa terus hidupâ€, ungkap Abay.
Sejauh ini Venom memang dikenal sebagai salah satu brand yang selalu terdepan soal innovasi produk. Bila kita ingat sebelum ramai prosesor plug & play Venom telah menggalakan innovasi tersebut, dan kini itu mulai banyak diterapkan oleh yang lainnya. Kemudian masih banyak lagi yang lainnya. Itu mengindikasikan bahwa Venom memang terus berkembang, dan terus mencari hal baru yang bisa diterapkan di waktu mendatang.
Dalam waktu dekat ini pun Venom sudah mempersiapkan sejumlah produk dengan beberapa inovasi terbarunya. Yang pasti produk tersebut benar-benar bisa memanjakan para pencinta audio. Kita tunggu saja tanggal peluncurannya.
No comments so far.
Be first to leave comment below.