Meski volume ruangnya cukup besar bukan berarti seluruhnya harus dieksploitasi
Amoplus Magazine – Mitsubishi Pajero merupakan salah satu mobil yang memiliki bentuk tubuh besar. Sesuai dengan bentuk tubuhnya, bagian dalam mobil ini pun memiliki area kabin yang terbilang cukup lega. Bagi para pemain SQL hal ini tentu merupakan kabar baik. Dengan kabin yang luas artinya sang installer dapat lebih leluasa menempatkan setiap perangkat audio pada mobil tersebut.
Konsep yang sedikit berbeda diterapkan oleh workshop Clinik Car Audio pada mobil garapannya. Meski mobil yang digarap ini memiliki volume kabin cukup besar, tapi ia tak mengekploitasinya secara keseluruhan. Komposisi yang diterapkan pun bahkan terkesan simple. Meski begitu ia tak mengesampingkan soal kualitas suara. Seperti apa kira-kira sistemnya? Berikut kami sajikan ulasannya.
Pajero ini mengusung sistem SQL untuk audionya. Layaknya sebuah mobil dengan sistem SQL, sebagian besar perangkat audionya dipasangkan di bagian belakang. Penghasil tonal pada bagian ini dipercayakan pada dua set speaker split. Satu formasi menggunakan 3way, satu lagi 2way (midbass & horn tweeter). Untuk penghasil suara bass-nya ada dua buah subwoofer Gramond ditanamkan dalam box slot.
Untuk penyuplai dayanya, total ada 4 amplifier ditanamkan pada Pajero ini. Tiga merupakan amplifier 4 kanal untuk mendrive speaker split, dan satu monoblok untuk menggerakan subwoofer. Tak lupa satu prosesor dari NS Audio turut diaplikasikan di sini. Kelimanya ditaruh di area belakang, atau lebih tepatnya dibawah kursi penumpang. Penempatan amplifier-amplifier tersebut tak sampai mengganggu space lain yang masih digunakan pada mobil ini.
Meski penampakannya terlihat simple, tapi sang installer tak mengesampingkan soal kualitas pada garapannya ini. Sistem yang terpasang nyatanya tetap sanggup mereproduksi suara yang baik. Tak terlalu banyak perangkat terpasang, namun suara yang dihasilkan tetap mampu memberikan rasa nyaman pada para pendengarnya.
Secara konsep yang diaplikasikan pada mobil ini nampak begitu efisien. Meski space yang tersedia cukup besar tapi sang installer enggan untuk mengeksploitasinya secara keseluruhan. Alhasil si mobil tetap terkesan “gahar†kenati sebagian perangkat di bagian dalamnya telah berubah.
No comments so far.
Be first to leave comment below.