Amplifier Fullrange Kelas D
Amoplus Magazine – Jika Anda mendambakan jenis amplifier mobil yang tidak neko-neko, Crescendo Evolution Three 3A4 mestinya menjadi pilihan menarik, bahkan dengan posturnya yang cukup kompak memudahkan dalam mountingnya, termasuk tempat-tempat tertentu dan tidak menyita banyak lahan dalam kabin mobil
Evolution Three 3A4 merupakan salah satu seri power amplifier besutan Crescendo yang selalu menampilkan disain yang inovatif, dan kali ini memberi suguhan yang berbeda dibanding produk terdahulunya, terutama dalam layout trim pengatur serta jalur masukan dan keluarannya. Untuk jalur masukan dan keluaran terdapat dalam satu panel arah panjang casing amplifier, dan untuk trim pengatur dipisah tersendiri pada panel lainnya yang biasanya tergabung dengan jalur masukan.
Sebagai amplifier 4 kanal, maka disediakan 4 jalur low level signal input serta 4 jalur keluaran terminal speaker dengan konfigurasi yang dapat dioperasikan dalam mode 4 kanal atau stereo mode, serta mono mode dengan melakukan bridge.
Setiap 2 kanal akan dikontrol oleh sebuah trim gain control serta dapat diswitch dalam mode stereo atau mono sesuai kebutuhan. Jika melihat fitur pengaturan yang ditawarkan Crescendo Evolution Three 3A4, dengan tidak disediakannya pengatur frekuensi crossover yang banyak diadopsi oleh beberapa model amplifier serupa, ini membuktikan bahwa penguat daya ini dirancang sebagai jenis amplifier fullrange dan siap digandengkan dengan sistem speaker yang menggunakan crossover pasif.
Dengan daya yang dihasilkan mencapai 100 watt per kanal, Crescendo Evolution Three 3A4 termasuk amplifier yang cukup memadai untuk menghandel sistem speaker pada umumnya, bahkan dengan model bridge dapat diaplikasikan untuk menggerakkan satu atau dua buah subwoofer 4 ohm dengan tenaga sebesar 200 watt.
Rasanya kurang lengkap jika tidak mengulas jeroan Crescendo Evolution Three 3A4 yang ternyata didesain sebagai amplifier kelas D atau dikenal sebagai PWM (Pulse Width Modulation) amplifier atau Switching amplifier yang sekarang ini semakin popular digunakan dan diharapkan mampu menggantikan amplifier klas AB yang telah banyak digunakan sebelumnya, karena amplifier kelas D hampir tidak menghasilkan panas sehingga tidak membutuhkan pendingin yang berlebihan, serta efisensi yang dicapai mendekati hampir 100%.
Amplifier ini diklaim merupakan desain kelas D yang sudah disempurnakan bertahun-tahun dengan komponen berkualitas tinggi seperti induktor Sagami dari Jepang dan audio amplifier chip Philips yang menghasilkan suara halus dan detil. Warna suara yang dihasilkan amplifier ini tebal dan bertenaga. Ditambah lagi, posisi terminal amplifier yang berada dalam satu sisi memudahkan pemasangan di tempat-tempat sempit, termasuk di bawah jok mobil.