Prosesor + Power Amplifier 8 kanal, Jika ada yang menyangka ini produk baru, itu salah besar. Kalau sekarang jadi trend itu baru tepat.
Amoplus Magazine – DSP8 ini adalah gabungan dari prosesor dan amplifier yang mempunyai delapan kanal output. Amplifier seperti ini umumnya memiliki ukuran yang besar, tapi ARC dengan teknologi amplifier kelas D nya membuat ukurannya sangat mini. Lebih kecil dari head unit single din sekalipun. Sehingga penempatannya lebih flexibel.
Bentuk dasar unit nya adalah kotak persegi dengan heatsink di sebelah atasnya. Tidak terlalu banyak ornamen yang menghiasinya. Tulisan logo ARC nya pun hanya kecil saja di salah satu sisinya. Tidak ada tombol-tombol yang terlihat, hanya ada dua lubang kecil untuk tombol reset dan update, itu pun harus menggunakan obeng kecil untuk menyentuhnya. Terminal RCA nyaris tidak ada, hanya ada satu terminal pre-out saja. Kesemua terminal baik input maupun output dibuatkan socket khusus sehingga sangat memudahkan instalasi.
Selain dimensinya yang kecil, dari segi fisik, terlihat ARC mempersiapkan produknya dengan baik. Terlihat penggunaan kabel power supply yang mempunyai ukuran besar. Dijamin semua daya yang dibutuhkan bisa tersalur dengan baik. Kemudian kabel untuk outputnya juga panjang, penempatan menjadi jauh lebih flexibel tanpa harus menyambung kabel lagi.
Produk ini secara khusus disiapkan untuk kendaraan standar dan awalnya hanya untuk dijual langsung ke perakit kendaraan bermotor. Jadi kita tidak akan menemukannya di website resmi ARC. Beruntung untuk Indonesia, Massindo Mentari bersedia mengimportnya sehingga konsumen audio di sini dapat menikmati suara dan kualitas dari ARC Audio.
Inside Software
Untuk melakukan setting, perlu diinstal dahulu softwarenya di komputer. Jika memungkinkan laptop yang ukurannya kecil supaya mudah di bawa ke dalam mobil. Tampilan software DSP8 berbasis Windows standar, yang tanpa diberi “hiasan†tambahan. Jadi pengguna Windows pasti tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan nya.
Tampilan meski sederhana, tapi memiliki segudang kemampuan untuk mengendalikan prosesor yang ada.
Codec
Di sini input dan output dari 24bit DAC dapat dikontrol baik per kanal maupun tandem, langsung semua kanal.
Mixer
Di mana sinyal yang masuk dapat dikontrol keluarnya di mana dan dengan attenuator berapa. Jadi tidak harus sinyal yang dimasukkan dari kanal 1 keluar di kanal 1 lagi. Tapi bebas, sinyal dari kanal 1 dapat keluar di kanal 1 sampai 8 dengan attenuator yang berlainan atau sama. Pada menu ini juga ada fungsi untuk inverse, yaitu untuk membalik fasa sinyal.
Crossover
Ada dua macam jenis crossover yang dapat dipilih Butterworth dan Linkwitz-Riley. Keduanya dapat dipilih baik untuk high-pass maupun low passnya. Slope untuk Butterworth dari 6dB sampai 48dB, sedang Likwitz dari 12dB sampai 48dB. Untuk frekuensi cut off nya dapat diatur sendiri, tidak harus pembulatan, tapi frekuensi ganjil sampai dua angka di belakang koma juga bisa.
Equalizer
Sama seperti settingan untuk crossovernya, frekuensi pada ekualizer juga dapat diatur sekehendak hati hingga dua angka dibelakang koma. Semua pengaturan independent, bisa dilakukan per kanal, maupun terintegrasi. Dua pilihan mode 1/3 oktaf dan parametrik disediakan.
Time Allignment
Fitur ini memungkinkan untuk mendelay suara yang dikeluarkan tiap-tiap kanal. Pengaturannya bisa dilakukan hingga dua angka di belakang koma. Dan selain sinyal suara, waktu aktif dari power ini juga bisa di delay pada fitur ini. Kemungkinan terjadinya pop up noise jadi tidak ada.
Output Trim
Sebelum sinyal kelaur, ada fitur output trim, yang memungkinkan pengaturan terakhir untuk kekuatan sinyal suara.
Class D
Class D itu sebetulnya nama jenis power amplifier. Tapi dengan menekan tombol ini ada fitur yang bisa digunakan dan sangat membantu, yaitu untuk pengecekan speaker yang digunakan. Kalau ada speaker yang tidak benar pemasangannya, otomatis sistem tidak akan bekerja. Dan akan terdeteksi speaker yang mana. Jadi aman untuk pengguna secara umum.
Masih ada beberapa fitur tambahan pada DSP8 ini, yaitu fitur grafik output untuk mengetahui sinyal pada jalur pemrosesan suara. Jadi kita dapat mengetahu kurang lebih suara yang akan keluar sebelum diumpankan ke speaker. Fitur ini di empat titik (seperti pada gambar).
Sound Test
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai DSP8 ini kami hubungkan dengan beberapa perangkat bantu yang ada. Diantaranya head unit Pioneer dan sepasang speaker Fabulous Acoustic FA2. Kemudian power supply, yang terdiri dari power supply 14VDC dan aki Stinger kami gunakan sebagai sumber tenaga. Sinyal output dari head unit kami masukkan ke kanal 1 dan 2, sedang output dari DSP8 kanal 1 dan 2 nya langsung ke speaker.
Setelah semua terpasang dan dihidupkan, kami hubungkan komputer dengan DSP 8, lalu software nya diaktifkan. Tanpa melakukan perubahan apa-pun kami coba suaranya. Terdengar suara dengan intesnitas yang kecil. Padahal volume di head unit sudah hampir menunjukkan batas maksimumnya. Lalu kami cek pada software nya di laptop, gain standar memang masih pada posisi 0, kemudian gain kami naikkan sampai di dapat suara yang ideal.
Lagu Close to You dari Susan Wong kembali di mainkan. Terdengar suara yang jelas dan tegas, meski memang belum dilakukan pengaturan lain. Kemudian lagu I Will Find You There diputar. Untuk lagu ini agak terasa power kurang tenaga. Wajar, maklum tenaga dari power kelas D nya hanya 27 Watt pada beban 4 Ohm. Sedangkan speaker yang kami gunakan membutuhkan daya 100 Watt.
Jadi memang untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu digunakan speaker yang mempunyai efisiensi tinggi. Speaker standar OEM yang sudah terpasang di mobil, cocok untuk power ini, yang memang di desain untuk tujuan tersebut.
Secara umum, ARC DSP8 ini sangat ideal untuk yang menginginkan audio upgrade sederhana dengan memanfaatkan komponen audio yang sudah ada pada kendaraan. Bentuknya yang kecil dan simple, memudahkan penempatan sehingga penampilan tetap terlihat standar. Delapan kanal yang ada, lebih dari cukup untuk sebuah sistem standar, jadi pengguna bisa memakainya untuk sistem 3 way plus subwoofer sekalipun. Yang pasti penggemar suara khas ARC bisa menikmati sistem sederhana ini untuk mobil standar.
Spesifikasi :
- Power Output @ 4 Ohm 8×24 Watts
- Power output @2 Ohm 8 x 40 Watts
- THD 5%
- Frequency Response 10Hz-20kHz
- Input Sensitivity 50mV-2,3V RMS
- Input Impedance 12,5k Ohm