Venom Pandora VPR 4.4

Amoplus Magazine – Sesungguhnya produk ini bukanlah penemuan yang benar-benar baru 100%. Di dalamnya ada yang disebut “prosesor”, alat elektronik yang diperuntukan untuk pengaturan ekualiser, crossover dan time delay. Kemudian power amplifier berdaya sedang, dengan kekuatan sekitar 4 x 60 Watt. Yang juga istimewa adalah “wifi receiver”, yang memungkinkan alat ini bisa menerima sinyal musik dengan resolusi tinggi.

Logikanya alat ini seharusnya berukuran besar, tapi ternyata fisiknya hanya 20x13x4 cm saja. Dengan ukuran tersebut rasanya mustahil memberikan keajaiban untuk audio di dalam mobil. Sebagai perbandingan, head unit single din saja ukurannya lebih besar. Ukuran VPR 4.4 ini kira-kira sebanding dengan sebuah tv tuner. Namun inilah namanya teknologi, yang dibuat untuk mengatasi kendala audio yang ada di mobil. Jadi kalau dipasang dan di setting dengan maksimal, hasilnya pasti terasa.

Dengan fisik yang relatif kecil ini, penempatannya jadi semakin mudah. Bisa di tempatkan di bawah jok depan, baik di kanan atau di kiri. Atau bisa juga di dalam dashboard, kalau masih ada celah yang bisa ditempati

Instalasi “Plug & Play”

Untuk “suara”, secara teoritis produk sejenis bisa menghasilkan hal yang hampir serupa. Namun untuk kecepatan instalasi, tampaknya VPR 4.4 ini sulit untuk ditandingi.     Seperti sudah ditulis di atas, untuk kendaraan yang umum hanya memakan waktu kurang dari 10 menit. Waktu tersebut bukan hanya untuk setting, atau pemasangan dari keadaan head unit sudah dibuka, tapi benar-benar bongkar pasang. Head unit standar dilepas, disambung dengan Pandora VPR 4.4, kemudian dipasang kembali seperti semula.

Keistimewaan dari produk ini adalah sudah dilengkapi dengan kabel untuk tiap-tiap mobil yang umum. Jadi seperti Toyota, Honda, Mitsubishi atau Nissan, sudah ada kabel yang tinggal plug & play saja. Mengenai settingan standar juga sudah ada. Venom Indonesia telah meriset dan mempersiapkan settingan yang paling maksimal untuk lebih dari sepuluh jenis mobil dan akan terus bertambah.

Test Product

Untuk test product ini AmoPlus dipinjamkan satu unit Pandora VPR 4.4 yang sudah dipersiapkan untuk mobil Toyota Kijang Innova. Unitnya lengkap berikut kabel dan program settingan yang terbaik untuk susunan speaker standar. Innova standarnya sudah menggunakan empat speaker. Yang paling depan fullrange di balik doortrim plus tweeter di atas pintu sejajar kaca spion luar, kemudian sepasang fullrange lagi di pintu tengah. Sebuah subwoofer yang ditempatkan dalam box sealed plus power amplifier Venom Black juga ditambahkan untuk pelengkap penghasil suara rendah.

Instalasi

Sebelumnya di Innova sudah terpasang Venom VPR 6.6, jadi instalasi yang dilakukan meliputi membongkar pasang head unit dan membongkar pasang Pandora. Kabel set yang digunakan, meski sama-sama untuk Toyota, tapi berbeda antara VPR 6.6 dan VPR 4.4,  jadi kabel yang lama dilepaskan terlebih dahulu. Waktu yang AmoPlus perlukan untuk membongkar pasang, meloading program standar untuk Innova berikut foto dokumentasi, memakan waktu kurang dari satu jam. Kami yakin kalau hanya memasang VPR 4.4 dengan kondisi standar tanpa melepaskan VPR 6.6, waktu yang diperlukan pasti jauh lebih singkat.

Sound Test

Lagu I Will Find You There dari Michael Ruff kami coba sebagai lagu pembuka. Terdengar suara yang lebih “rapih”, dalam artian tidak ada suara yang membuat telinga lelah. Detail suara juga meningkat di samping terdengar lebih jernih.
Untuk staging sudah lebih di tengah, meski sedikit turun dari atas dashboard. Wajar, mengingat tweeter dan midwoofer di pintu dipasang secara paralel, di mana woofer juga bekerja secara “fullrange” sehingga suara jadi tertarik ke bawah. Tapi di banding standar nya, staging nya jauh lebih baik. Memang kalau mau lebih advance dianjurkan menggunakan VPR 6.6, atau jika mau menggunakan power eksternal lagi, Venom juga menyediakan tipe VPR 1 Mk II.
Kemudian kami juga mencoba reproduksi suara dari wifi. Sebagai sarana pemutar kami menggunakan android Samsung Note. Meski lagu nya masih berformat MP3, tapi reprodusi melalui saluran wifi ini terdengar lebih jernih dengan detail yang lebih prima. Dan pada saat memutar lagu, head unit dalam keadaan off. Jadi benar-benar hanya android dan Venom VPR 4.4 saja yang bekerja.

RTA Test

Grafik RTA pertama adalah pada saat suara belum “terjamah” VPR 4.4. Grafik terlihat cenderung menurun dari frekuensi rendah ke tinggi. Tapi terlihat juga ada beberapa frekuensi yang menonjol, seperti di frekuensi 50 Hz, 150 Hz, 2K Hz dan 12kHz.
Setelah dikoreksi dengan Pandora VPR 4.4, terlihat grafik yang lebih rata. Beberapa frekuensi sudah diturunkan, namun untuk frekuensi rendah, ada beberapa yang dibuat naik, karena sistem standar tidak menggunakan subwoofer. Jadi bisa terasa seolah-olah suara rendahnya mendekati subwoofer.

Kesimpulan

Secara pemasangan, dimensi dan fleksibilitas serta kualitas peningkatan suara, Pandora VPR 4.4 ini patut diacungi jempol. Apalagi jika dilihat dari harganya, dimana dengan harga yang ditawarkan, sudah termasuk prosesor, power 4 kanal dan juga wifi audio receiver. Bisa dikatakan tidak ada pengoperasian yang perlu dilakukan, jadi seolah-olah sistem standar oem biasa, tapi kualitas suaranya meningkat jauh. Apalagi jika menggunakan sumber suara dari wifi nya, resolusi nya jagi meningkat.

Spesifikasi:

Power                          : 4 x 60 Watt RMS
Frekuensi Response     : 10Hz-23kHz
Dimensi                       : 20x13x4 cm
Subwoofer Output RCA : Ya
Input                            : 4 ch high input
Wifi Audio Receiver    : Ya
Kabel konektor OEM   : Tersedia untuk Toyota, Honda, Mitsubishi dan Nissan
Fitur Prosesor               :
Crossover (High Pass, Low Pass, Band Pass) 6dB – 48dB per oktaf
Time Delay high resolustion 0.0000x
Equalizer 31 Band Graphic with Q Factor
Phase control 0-180 degree
Gain Control
Program On Board       : Setting khusus untuk lebih dari 10 mobil umum