TIPE DAN JENIS SUARA DI DALAM AUDIO
Tips & Trick 21/03/2023 admin 0
TIPE DAN JENIS SUARA DI DALAM AUDIO
Jakarta, amoplusmagz.com – Tertarik pada pertanyaan tentang tipe dan jenis suara berdasarkan frekuensi responsenya maka penulis bermaksud mensharing tentang tipikal suara dilihat dari bentuk tonal balancenya dan selera pendengarnya. Yang memang ada berbagai tipe mazhab dan aliran.
Mari kita bahas satu persatu….
- Flat sound
adalah tipe suara yang mengusung kesamaan level dari setiap frekuensi.Tipe suara seperti ini biasanya hanya efektif di anechoic chamber (ruang bebas gema). Dipakai untuk pengujian suara dimana direct sound dari loudspeaker diuji dan diukur. Kalau di ruang dengar normal suara flat akan cenderung terdengar aneh dan kurang greget.
- Bright sound
adalah tipe suara yang menonjolkan frekuensi midhigh dan high sehingga suara secara keseluruhan terdengar lebih detail. Efektif di ruangan yang sangat teredam (damped) serta genre musik tertentu yang kaya akan frekuensi tinggi. Contohnya musik Mandarin, K-Pop, J-Pop. World Music dll
- Warm sound
adalah tipe suara yang mengutamakan midbass dan midrange sebagai region frekuensi yang ditonjolkan. Suara midhigh dan high biasanya akan dibuat roll off secara halus. Efektif bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan mendengar dalam jangka panjang. Cocok untuk jenis musik Country, Folk Song, Pop dll
- Bass Boost sound
adalah tipe suara yang menonjolkan very low bass dan low bass. Semua jenis musik yang dominan di frekuensi bass akan menerima manfaatnya. Biasanya memang akan terdengar mantab dan jauh jangkauannya. Efektif untuk musik Hiphop, Rap, EDM, R&B dll
- Midrange centric sound
adalah tipe suara yang menonjolkan area vocal dengan melakukan peredaman di frekuensi low dan high. Biasanya dipakai di system Public Address di Bandara, Stasiun Kereta, Rumah Sakit atau siaran radio yang mengutamakan kualitas vocal terdengar jelas dan nyata.
- V-Shaped sound
adalah tipe suara dimana bass dan treblenya diboost sehingga midrangenya terdengar lebih tipis.Ini efek yang sangat disukai di Indonesia karena ketika didemokan ke orang lain, akan cenderung membuat system terdengar mantab dan detail. Namun kalau boostnya terlalu banyak (atau midrangenya terlalu diredam) maka biasanya kuping akan lebih cepat lelah. Biasanya efektif untuk demo musik Instrumental, Dangdut, Disco dll yang menonjolkan bass dan treble di instrumentnya
- Live sound
adalah tipe suara dengan tonal yang kaya (rich in tonality) lengkap dengan unsur reverberation dan echo. Ini biasanya kita temui pada panggung pertunjukan musik dengan amplifier (non akustik). Suara akan terdengar kuat, kencang, megah dan membahana. Musik Rock dan Metal cocok untuk system seperti ini.
8.Dry sound
adalah tipe suara yang minim reverberation dan echo, dia cenderung lebih apa adanya. Tonal tidak terlalu ditambah atau dikurangi. Ini suara yang seringkali kita temui kalau kita masuk ke dalam studio rekaman dan mendengarkan muisik melalui studio monitornya. Di sini akurasi suara lebih dipentingkan daripada enak atau nyamannya suara.
- Balanced sound
adalah tipe suara yang menonjolkan keseimbangan yang dirasakan pendengarnya. Ini merupakan enhanced version dari Flat sound. Suara akan dipersepsikan seimbang karena reproduksinya memperhatikan pola loudness countour Fletcher Munson Curve yang justru tidak flat. Tipe suara ini cocok untuk hampir semua jenis musik terutama Classic atau Acoustic. Awalnya biasanya tidak terlalu impresif namun akan terasa istimewa ketika didengar dalam jangka panjang.
Asawendo
Rumah Audio Indonesia
No comments so far.
Be first to leave comment below.