Simple Utamakan Kualitas

Amoplus Magazine – Jazz putih ini merupakan salah satu mobil garapan workshop Auto Maximus, yang bermarkas di bilangan Jakarta barat. Audio didalamnya kelihatannya memang simple, tapi untuk urusan kualitas tetap ia nomor satukan. Sistem yang dianut adalah SQ dengan penggunaan perangkat didominasi oleh Venom.

Di bagian head unit terpasang perangkat single din lansiran Clarion dengan seri HX-D2. Di dunia SQ perangkat satu ini memang cukup tenar namanya. Terlebih karena ia memang memiliki reproduksi suara yang baik, jadi banyak pecinta SQ menyukainya. Nah pada Jazz putih ini sosok HX-D2 digunakan sebagai main source. Jadi semua pemutaran file audio terpusat padanya.

Untuk urusan penyembur suara, di bagian depan telah dipasangkan satu set speaker Venom Inferno Series. Speaker seri yang satu ini merupakan keluaran terbaru dari Venom. Satu set-nya terdiri dari speaker fullrange dan midbass. Jadi yang dipasangkan pada bagian depan mobil ini bisa dikategorikan sebagai sistem 2way, namun kali ini formatnya adalah midbass dan fullrange.

Selain midbass dan fullrange, pada bagian belakang mobil ini juga turut ditambahkan sebuah subwoofer aktif Venom Diabox. Keunggulan dari subwoofer ini terdapat pada tata cara pemasangannya yang lebih simple. Subwoofer telah dikemas berikut dengan box-nya yang dibuat secara presisi. Jadi dalam hal ini installatur tak dibuat repot dengan harus membuat box, dan menghitung volume yang dibutuhkannya lagi.

Untuk menunjang kinerja sistem audio yang terpasang, satu buah power dsp Venom turut diaplikasikan pada mobil ini. Ia adalah VPR4.6. Selain bertugas sebagai central pengolahan suara, sosoknya juga mengemban tugas untuk menghidupkan speaker depan yang terpasang pada Jazz ini. Kebetulan fiturnya sudah menunjang untuk itu. Jadi dalam hal ini sang pemilik hanya cukup mengandalkan VPR4.6 ini untuk mendrive sekaligus mengolah suara pada sistem yang terpasang d mobilnya ini.

Bila diperhatikan, beberapa treatmen akustik tak lupa dilakukan oleh sang installatur pada Jazz ini. Diantaranya seperti penambahan sehelai “busa telur” pada area bagasi, juga pada beberapa area lain yang menurutnya dapat menimbulkan distorsi. Tujuan utama dari penambahan treatmet tersebut ialah untuk memberbaiki akustik ruangan mobil itu sendiri. Karena seperti yang kita ketahui sebetulnya ruangan mobil merupakan area yang kurang baik untuk mendengarkan audio.

Banyak keterbatasan yang didapati dalam ruangan mobil. Untuk mengatasinya biasanya para installer mensiasatinya dengan beberapa treatment akustik. Beberapa berhasil membuktikan bahwa treatment yang dilakukan berhasil membuat suara menjadi lebih baik. Maka dari itu tak perlu heran bila pada mobil SQ kita mendapati penggunaan benda-benda “magic”. Hal tersebut digunakan semata-mata hanya untuk mempengaruhi hasil suara supaya lebih baik.