Simple Scheme On Datsun Go

AmoPlus Magazine - Seperti yang telah diketahui, Datsun Go merupakan salah satu mobil bermodel city car. Tipikal mobil jenis ini adalah terbatasnya ruang di bagian dalamnya. Jika pemilik ingin “mengoprek” bagian dalamnya tentu ia harus berpikir keras. Mensiasati bagaimana caranya agar space yang minim tersebut mampu menampung perangkat tambahan yang hendak dinaikan.

Pada perhelatan GIIAS yang digelar beberapa waktu lalu, turut diadakan juga kontes modifikasi yang disponsori oleh Datsun dan Pioneer. Ajang tersebut mempertemukan tiga modifikator handal, yang datang dari berbagai daerah di tanah air. Salah satunya adalah yang menangani Datsun hitam ini. Modifikasi dilakukan secara menyeluruh, baik itu bagian luar maupun bagian dalamnya. Namun pada kesempatan kali ini kami akan lebih memfokuskan pembahasan ke bagian dalamnya.  Dimana pada bagian ini terdapat susunan sistem audio yang dihuni oleh line up unggulan dari Pioneer.

Area depan
Line up penghasil suara di area ini ditempati oleh speaker split Pioneer. Untuk midbass ditempatkan di posisi standardnya, sedangkan untuk tweeter dibuatkan custom pilar pada pilar A. Sementara itu untuk head unit masih dipercayakan pada perangkat bawaan yang dibekalkan Datsun pada mobil ini.

Area belakang
Sedikit space yang tersedia di bagian belakang mobil ini dimanfaatkan oleh sang installer untuk menempatkan perangkat-perangkat audio. Perangkat yang terdapat di area ini diantaranya adalah dua amplifier, satu set speaker coaxial, dan satu buah subwoofer. Perangkat-perangkat tersebut terdiri dari satu merek yang sama, yaitu Pioneer.

Dalam lomba modifikasi ini masing-masing peserta diberikan amunisi yang sama. Seperti jenis mobil yang sama, dan perangkat audio yang serupa. Jadi dalam hal ini yang dipertandingkan adalah tingkat kreatifitasnya. Bagaimana strategi masing-masing perserta dalam memanfaatkan peralatan yang sudah ada, untuk kemudian mengaplikasikannya pada mobil.

Setelah melalui tahap penilaian, akhirnya mobil ini berhasil menyabet juara 2. Pada mobil racikannya ini sang installer berhasil menerapkan konsep sederhana namun tetap terlihat menarik. Daya tariknya justru muncul karena modifikasi yang dilakukan terkesan “tak neko-neko”. Dalam artian semuanya masih disesuaikan dengan fungsi harian si mobil. Modifikasi yang dilakukan kini membuat si mobil jadi terlihat lebih “cool”.