Amoplusmagz
Paulus Kristianto, Marketing Director  Audio Plus Indonesia Paulus Kristianto, Marketing Director  Audio Plus Indonesia
Paulus pun mengingatkan bila ingin eksis terus di dunia car audio Indonesia, teruslah mengikuti perkembangan zaman, menimba ilmu, dan belajar. Bagi Paulus hanya ada... Paulus Kristianto, Marketing Director  Audio Plus Indonesia

Paulus Kristianto, Marketing Director  Audio Plus Indonesia

Gaungkan Produk Car Audio Lokal dan Impor untuk Pangsa Pasar Car Audio Indonesia dan Mancanegara

Jakarta, amoplusmagz.com – PT Audio Plus Indonesia dikenal sebagai produsen audio Crescendo dan kabel audio Harmonic Harmony yang sudah berdiri sejak 2004. Selain sebagai produsen, PT Audio Plus Indonesia juga dikenal sebagai  distributor tunggal merek perangkat car audio atau audio mobil di antaranya Accuton Automotive, Audio Wave, Ground Zero, Tchernov Cable, Silent Coat, Nitto Damping and Xstatic Batcap.

Paulus-Kristianto-amoplus-audioplusindonesia
Oops...
Slider with alias cuteslide2 not found.
Oops...
Slider with alias runslide2 not found.

Melakukan distribusi produk-produk audio mobil ke seluruh Indonesia dan ekspor ke beberapa negara Asia memang menjadi bagian dari perjalanan panjang PT Audio Plus Indonesia mengarungi dunia car audio dan layak disambut dengan apresiasi yang tinggi.

Pencapaian ini tak lepas dari sentuhan tangan dingin Paulus Kristianto sebagai Marketing Director  Audio Plus Indonesia yang bahu membahu dengan Andreas Tjahjadi – sebagai Owner sekaligus Chief Executive Officer Audio Plus Indonesia.

Keterlibatan Paulus Kristianto yang kini menangani pemasaran produk car audio di Audio Plus Indonesia juga menempuh perjalanan cukup panjang.

Perjalanan tersebut telah dimulai sejak Paulus Kristianto duduk di bangku SMA saat ia menjadikan car audio sebagai hobi. Hobi menyimak dan menata car audio pun terus berlanjut selepas lulus SMA tahun 1988 dan melanjutkan kuliah hingga selesai tahun 1992. Bahkan, selepas kuliah, hobinya terhadap car audio coba ia seriusi. Bersama temennya, dia pun membuka toko car audio di kawasan Kelapa Gading.

Memasuki tahun 1995, Paulus bekerja di PT Multi Mayaka yang menjadi distributor car audio untuk merk Alpine dan Blaupunkt. Selama sepuluh tahun, Paulus mendedikasikan tenaga dan pikirannya sebagai GM (General Manager) untuk menggenjot penjualan car audio, khususnya merk Alpine dan Blaupunkt. Upayanya terbilang berhasil. Produk Alpine makin berkibar namanya era itu, bahkan produk Alpine yang diserap pasar OEM saat itu terbilang sangat besar.

“Waktu itu untuk mobil Kijang, 3.000 per bulan dan kita mesti stok produk hingga enam bulan. Artinya, ada 1800 barang yang disiapkan,” kenang Paulus. Tak heran, sejumlah model Alpine pun menjadi “barang wajib” para penikmat car audio, sebut aja Alpine 7620, Alpine 7618 yang berdampingan dengan model dari merk berbeda seperti power Sony 7550 atau Pioneer M900. Era itu memang full analog. Jadi, belum ada processor.

Bersama Alpine, Paulus banyak menimba ilmu, baik mulai dari  product knowledge, teknik, hingga pemasaran. Beberapa kali Paulus mengikuti training atau kursus di Jepang yang berlangsung hingga tiga bulan.

Keberhasilan Paulus memasarkan produk Alpine, menurutnya memang ditunjang situasi dan kondisi yang memang pas saat itu. “Produk bagus, pasar ada,” ungkapnya saat ditanya tips keberhasilannya memasarkan produk Alpine hingga penjualannya untuk produk atau model tertentu melebihi dari pemasaran Alpine region lain seperti Alpine Eropa, Amerika. Misalnya, Alpine F#1 generasi pertama yang saat itu bisa terjual sekitar 200 unit di seluruh Indonesia. Padahal termasuk barang mahal saat itu.

Sekitar sebelas tahun, Paulus tumbuh kembang bersama Alpine. Memasuki tahun 2005, Paulus keluar dari Alpine dan bergabung dengan Audio Plus Indonesia yang dimiliki Andreas Tjahjadi  sekaligus Chief Executive Officer Audio Plus Indonesia.

Ada tantangan tersendiri tentunya saat Paulus bergabung dan memasarkan produk di bawah naungan Audio Plus Indonesia. Bila sebelumnya, Paulus memasarkan produk yang full impor, bersama Audio Plus Indonesia, Paulus memasarkan produk sendiri berkombinasi dengan impor yang saat ini banyak diisi merk-merk car audio ternama.

“Kita punya produk saling melengkapi karena kita punya produk sendiri dan produk dari luar, ” jelasnya. “Bagi orang-orang yang brand minded, kita punya (produk),” tambahnya. Pendek kata, Audio Plus Indonesia bisa menjadi on stop solution bagi para dealer car audio.

Bagi Paulus, berkiprah selama 31 tahun di dunia car audio memang memberikan kenikmatan tersendiri yang menjauhinya dari rasa bosan. Terhadap dealer, Paulus dan tim senantiasa memberikan layanan terbaik dalam bentuk technical support dan menjaga harga yang memberikan kepastian dan kenyamanan terhadap dealer saat memasarkan produk.

Saat ini walaupun usia terus bertambah, çonsumer car audio umumnya adalah anak-anak muda yang terus membuat Paulus belajar memahami selera dan kebutuhan mereka terhadap car audio yang tentunya jauh berbeda dibanding selera dan kebutuhan car saat dirinya muda.

“Ya, di car audio selalu membuat saya menjadi tetap  muda karena customer saya umumnya anak-anak muda,” selorohnya.

Perjalanan panjangnya juga senantiasa mengiringi harapannya terhadap dunia car audio Indonesia yang ia nilai berkembang pesat baik dari sisi pemasaran produk maupun teknologi.

Paulus pun mengingatkan bila ingin eksis terus di dunia car audio Indonesia, teruslah mengikuti perkembangan zaman, menimba ilmu, dan belajar. Bagi Paulus hanya ada satu kalimat untuk car audio Indonesia. “Car audio Indonesia Gak ada matinya,! ” tutup  Paulus yang tak lupa mengimbangi eksistensinya di dunia car audio dengan aktivitas pribadinya di gereja.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *