Amoplus Magazine – Subaru BRZ adalah tipikal mobil yang bergaya sporty. Sangat jarang kita melihatnya berkecimpung dengan dunia audio. Kebanyakan para pemilik mobil jenis ini lebih suka mengoprek sektor mesinnya ketimbang audionya. Tapi berbeda dengan Agung, pemilik BRZ putih ini. Ia justru lebih banyak merombak sektor audionya ketimbang dengan sektor mesin. Mengingat mobilnya ini tak memiliki space yang terlalu besar, jadi dalam hal penempatan perangkat diatur sedemikian rupa agar tak sampai mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Audio di mobil ini ditangani oleh workshop Prologic, Jogja. Sistemnya bergenre sound quality. Sebetulnya semua perangkat yang berhubungan dengan audio pada mobil ini telah diganti dengan produk aftermarket. Namun karena sebagian besar tetap ditempatkan pada posisi standard, jadi kelihatannya tak banyak berubah.
Konsol head unit diisi oleh perakat double din lansiran Kenwood. Sementara itu di sektor penghasil tonal ada satu set speaker Focal terpasang di kabin depan. Speaker yang terpasang di bagian depan ini sejatinya adalah komposisi 3way. Midbass masih terlihat bertengger tempat standardnya di trim pintu. Begitupun dengan midrange dan tweeter, mereka masih diplot di posisi standard-nya. Positioning midrange dan tweeter standard pada BRZ ini tertanam dalam dashboard, menghadap ke atas. Jadi bila dilihat seklias kita tidak akan melihat penampakan midrange dan tweeter pada mobil ini.
Untuk menambah daya gedor pada frekuensi rendah (bass), di bagian bagasi turut ditambahkan satu buah subwoofer. Selaras dengan speaker depan, subwoofer yang dipasangkan di bagian belakang mobil ini pun masih dipercayakan pada brand Focal. Ia tertanam dalam box sealed di dalam bagasi.
Sebagai penguat suaranya, ada tiga amplifier Focal diaplikasikan pada sistem audio di BRZ ini. Ketiganya ditempatkan di bagasi belakang, satu area dengan subwoofer tadi. Sementara itu untuk pengolah suaranya dipercayakan pada satu unit prosesor lansiran Vox.
Djo adalah installer sekaligus nahkoda dari workshop Prologic yang menggarap audio di mobil ini. Ia mengaku sempat menemui kesulitan untuk mendapatkan suara optimal di kabin depan, hal tersebut dikarenakan penempatan speaker yang masih tertanam di posisi OEM. Meskipun begitu ia tetap dapat mengatasinya dengan penerapan beberapa treatment. Alhasil suara tetap bisa keluar dengan optimal.
Bicara soal prestasi, beberapa kali mobil ini sempat diikut sertakan dalam ajang kontes audio mobil. Dan sejumlah trophy pun telah berhasil dibawanya pulang. Pada final USACI 2017/2018 lalu sosoknya nyaris merebut predikat National Champion, ia hanya terpaut beberapa point saja dari sang pemuncak klasemen. Meski begitu, pencapaiannya tebilang sudah sangat luar biasa. Tahun ini kabarnya sang mobil akan kembali terjun dalam beberapa ajang kontes car audio. Kita nantikan saja kiprahnya, akankah tahun ini ia sanggup menggondol predikat yang musim lalu hampir diraihnya ?
No comments so far.
Be first to leave comment below.