Honda Brio Automax Kroya : SANGAR, BODI GAYA RACING, AUDIO DISENGAT DANGDUT

Honda Brio_Automax_Kroya : SANGAR, BODI GAYA RACING, AUDIO DISENGAT DANGDUT

Amoplusmagz.com – Mengubah tampilan semi racing yang disuguhkan pabrikan terhadap Honda Brio kepada khalayak memang di rasa belum maksimal. Maka tak heran banyak pemilik mobil small city car ini melakukan modifikasi, baik sector tampilan, dapur pacu sampai pada upgrade sistem audio mobil supaya memiliki performa yang bagus.

Contohnya Djaka, pemilik mobil dan sekaligus pemilik workshopi Automax. Gak mau nangung mobil berwarna merah yang dihadiahkan untuk sang istri di rubah dengan konsep yang terbilang ‘nyeleneh’, sporty dengan balutan sistem audio bergenre dangdut. Musik yang menjadi ikonik negeri Indonesia, khususnya daerah Jawa.

Estetika sporty yang ingin dihadirkan Djaka pada Honda Brio hanya seputar aplikasi body kit Mugen, biar kesan lebih macho saat berpacu di jalanan. Beda saat masuk ke dalam bagian sistem audio mobil Brio, tumpukan perangkat di jejali semua, dari bagian depan sampai belakang di dalam kabin. Terpenting bisa mewujudkan keinginan bermusiknya, yakni music dangdut.

“Fokusnya bisa menghadirkan music dangdut, terutama instrument gendang, sulit loh, butuh proses buat setingnya,” ucap Installer yang suka berpenampilan rapi nan sederhana ini.

Ia mengakui bahwa untuk menemukan frekuensi yang pas dari tiap instrument dangdut itu perlu ketelitian dan kesamaan kharakter speaker, apalagi pada lagu dangdut terdapat bermacam – macam alat music dimana tiap alat music memiliki peranan masing – masing. “Gampangnya suara kendang sama drum, mesti beda yang satu diketimpung, yang satu lagi pakai stik dan kaki,” tambahnya.

Dengan adanya kebutuhan beragam macam alat music serta vocal yang ada di lagu dangdut itu perlu spesifikasi kemampuan speaker, dan jumlah speaker supaya dapat memenuhi frekuensi dari music dangdut. Tak heran konsep 5.1 digunakan, dimana terbagi dalam masing masing pilar kabin. Pilar A di pasang speaker 3way dengan penambahan center speaker, dan pilar B di pasang 3way speaker sampai ke bagasi yang tak luput dari pemasangan speaker aftermarket. Berikut penambahan subwoofer untuk memenuhi frekuensi subwoofer.

Merk Rockford Fosgate menjadi pilihan installer beranak 3 ini, karena dianggap kekuatan amplifier nya mampu bekerja powerfull dan bisa memenuhi keinginannya mendengar music dangdut yang sesuai. Merk itupun memiliki impact menghasilkan listening pleasure buat Djaka, suara low bass dan midbass serasa nyaman dan terasa hingga dada. “Sub RF tipe T0 itu lumayan bagus kok, bisa jelas dengar suara bass.., deg sampai ke dada,” imbuhnya.

Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mendengar music dangdut, sebab saat liputan team mesti jeli dan seirama dengan kemauan installer. Karena tak banyak paham music dangdut apalagi genre ini terbatas pada rekaman musiknya. Mendengar hanya terbatas pada kenyamanan mendengar saja.

Semoga ada rule yang bisa mewujudkan bahwa genre music dangdut banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena merupakan ikon music unik yang sebagian masyarakat Indonesia menyukai. Salam penikmat music dangdut..!