Amoplusmagz
Helix DSP Pro Helix DSP Pro
Sesuai dengan namanya “DSP Pro”, produk ini di design untuk pengguna yang serius. Sekilas desain nya sederhana, namun terpancar kemewahan. Dengan casing aluminium diecast... Helix DSP Pro

Instalasi audio mobil profesional wajib menggunakan prosesor yang setaraf.

Amoplus Magazine - Saat ini sangat jarang instalasi audio mobil kelas atas yang tidak menggunakan prosesor. Tanpa prosesor banyak sekali limitasi. Banyak hal yang tidak dapat dilakukan. Kalau hanya sekedar membuat suara vokal ada di atas dashboard dan ditengah panggung, masih bisa. Tapi untuk fokus, imaging yang rapih, hampir tidak mungkin dilakukan. Oleh karenanya kehadiran prosesor di dalam dunia setting tata suara di dalam mobil saat ini tampak menjadi hal yang “wajib”. Apalagi untuk bertarung pada kompetisi audio.

Banyak perangkat DSP (digital signal prosesor) yang saat ini ditawarkan. Mulai dari yang sederhana, yang biasanya digabungkan dengan head unit sampai dengan yang berdiri sendiri yang memiliki memiliki beragam kecanggihan. Semakin canggih, semakin bagus harganya juga semakin premium.

Helix DSP Pro
Sesuai dengan namanya “DSP Pro”, produk ini di design untuk pengguna yang serius. Sekilas desain nya sederhana, namun terpancar kemewahan. Dengan casing aluminium diecast dipadukan dengan warna hitam aluminium anodize, sederhana namun mewah

Pada sisi atas terlihat sederetan terminal input, mulai dari 8 terminal input RCA, satu coaxial digital dan satu digital optik. Kemudian delapan kanal hi level input dan terminal untuk power supply dan remote. Khusus untuk remote, disediakan remote out yang dapat dihubungkan ke power amplifier sehingga gangguan “pop on” atau “pop off” jadi tidak ada. Di sisi ini ada juga input selector yang digunakan untuk memilih input digital, antara coaxial atau optik

Sisi sebaliknya ada selector ground yang bisa dipilih untuk penggunaan kabel yang berbeda-beda. Kemudian ada tombol tekan kecil yang bertuliskan “CONTROL”, tombol ini adalah untuk mengatur memory yang sudah disimpan. Jika di tekan selama 1 detik, memory akan berpindah antara memory 1 ke 2 atau sebaliknya. Perpindahan ditandai dengan warna pada  indikator  (STATUS) yang menyala. Memory 1 hijau, memory 2 orange. Kalau tombol ini ditekan selama 5 detik kedua memory yang disimpan akan terhapus. Di sebelahnya ada terminal USB untuk menghubungkan dengan computer untuk melakukan setting dan satu terminal lagi untuk menghubungkan dengan remote control, yang dapat dibeli terpisah.

Di sisi paling kanal barulah di tata terminal output nya. Semuanya ada sepuluh kanal RCA gold plate. Tidak dibuat warna merah dan putih atau merah dan hitam semuanya sama, hitam. Tapi ada huruf kecil sebagai petunjuknya. Jadi kanalnya ada tertulis A sampai J.

Software

Bagi yang sudah terbiasa dengan software DSP Helix, software dari DSP Pro ini secara tampilan sama. Memang untuk software ini tampak sengaja dibuat sama untuk memudahkan. Perbedaan yang paling jelas adalah pada input outputnya. DSP Pro memiliki 8 kanal input dan 10 kanal output. Semuanya dapat diatur secara independent baik time alignment, crossover, gain, phase

Time Allignment

Fitur ini umumnya hanya disediakan dua pilihan satuan, satuan ukuran jarak (centimeter atau inci) atau satuan waktu (milidetik). Pada Helix ada metode tambahan yaitu “graph”. Sesuai dengan namanya, pengguna tinggal mendrag tempat atau posisi dengar yang diinginkan, komputer akan menghitungnya secara otomatis. Fitur ini juga memungkinkan untuk memindahkan posisi subwoofer. Namun fitur ini hanya disediakan untuk penggunaan standar empat speaker, seperti yang dipasang di mobil pada pemasangan standar OEM.

Pilihan Karatersitik Filter

Umumnya pada crossover hanya ada pilihan slope dan frekuensi. Tapi pada Helix ditambahkan karakteristik. Jadi pengguna bisa memilih mau pakai yang ala Butterworth, Bessel, Tshebyc., Linkwitz. Atau bisa menentukan sendiri dengan mengatur Q factornya.

Parametrik atau Fine EQ

Untuk ekualisernya ada dua pilihan yang bisa dipilih, parametrik untuk yang terbiasa menggunakan ekualiser tipe tersebut. Atau untuk yang biasa menggunakan grafik ekualiser, tapi mau lebih akurat, “fine eq” bisa dipilih. Frekuensi yang di eq bisa lebih dipilih, misal untuk frekuensi 1 kHz, bisa dirubah menjadi 1060Hz atau frekuensi lainnya. Fitur ini menjadikan penataan frekuensi suara menjadi lebih sempurna dan akurat. Penggunaan RTA dengan resolusi tinggi menjadi tidak mubasir.

Test Product

Untuk DSP, hal yang pertama kami test adalah apakah DSP ini membuat suara bertambah baik, tetap atau malah membuat suara berkurang kualitasnya. Helix Pro tidak dilengkapi dengan power amplifier jadi sebagai pendukung kami gunakan power amplifier eksternal kemudian head unit Pioneer AVH-X8850BT dan speaker split Fabulous Acoustic FA2.

Untuk test lagu DSP Pro ini tampak mempunyai AD dan DA converter yang baik. Terdengar resolusi suara yang meningkat, meski tanpa dilakukan pengaturan apa-pun tampak detail suara yang berbeda dengan kecenderungan lebih baik.

Kemudian kami coba fitur-fitur yang ada, tampak fitur ini juga tidak membuat suara kekurangan detailnya. Jadi meski dioperasikan tidak ada yang menjadi lebih jelek. Pengoperasiannya mungkin agak sulit bagi yang belum terbiasa, tapi tentunya untuk hasil yang baik, sesulit apapun tidak masalah. Khusus untuk time alignmentnya dengan mode “graph”, ternyata sangat membantu. Suara dengan mudah digeser tanpa perlu memasukkan angka-angka.

Kesimpulan

Dengan input dan output yang mungkin terbanyak saat ini, kemudian resolusi yang tinggi ditambah secara tanggapan frekuensi yang mencapai 40kHz, DSP Pro ini sangat ideal untuk dijadikan alat pendukung untuk kompetisi. Terlihat juga dari pengaturan-pengaturan yang ada dan karakter Helix khas Jerman yang presisi. Dan yang terutama DSP ini tidak membuat penurunan di kualitas suara, yang ada malah peningkatan.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *