Amoplus Magazine – Mengusung tema “Future in Motion†GIIAS 2019 akan menampilkan transformasi teknologi industri otomotif serta inovasi terbaru dari para agen pemegang merek. Tema tersebut dapat diartikan sebagai upaya pergerakan industri otomotif Indonesia untuk menyongsong kemajuan di masa depan yang lebih baik dan untuk bisa berperan lebih penting dalam tatanan jaringan industri otomotif global. Semangat “Future in Motion†akan hadir lewat berbagai teknologi kendaraan terkini dan berbagai program yang akan mengangkat otomotif dari sisi menarik. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan industri otomotif di Indonesia.
“GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles), sebuah asosiasi otomotif dunia. Dan merupakan rangkaian pameran otomotif dunia berkelas internasional. GIIAS fokus untuk memberikan informasi mengenai industri otomotif global dan khususnya perkembangan industri otomotif Indonesia ke mata dunia, GIIAS diharapkan akan menjadi dorongan kuat bagi pertumbuhan ekspor kendaraan Indonesia,†jelas Nangoi.
Dalam sambutannya Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi mengatakan bahwa GIIAS adalah pameran berkelas dunia yang konsisten mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia. “GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles), sebuah asosiasi otomotif dunia. Dan merupakan rangkaian pameran otomotif dunia berkelas internasional. GIIAS fokus untuk memberikan informasi mengenai industri otomotif global dan khususnya perkembangan industri otomotif Indonesia ke mata dunia, GIIAS diharapkan akan menjadi dorongan kuat bagi pertumbuhan ekspor kendaraan Indonesia.â€
Selanjutnya Nangoi juga melaporkan bahwa, saat ini industri otomotif Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik, pencatatan impor otomotif Indonesia pada tahun 2018 adalah sekitar 90 ribu unit, terus menurun dari pencatatan tahun sebelumnya. Dan Berdasarkan data yang dirangkum GAIKINDO, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) sepanjang 2018 tumbuh 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kendaraan-kendaraan dari Indonesia tersebut telah diekspor ke 80 negara, yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, Jepang, serta beberapa negara Amerika. Tahun ini GAIKINDO akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300 ribu unit.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya penyelenggaraan pameran yang menjadi jendela industri otomotif Indonesia. “GIIAS kali ini membuktikan bahwa industri otomotif menjadi salah satu dari lima industri yang menjadi prioritas perkembangan. Jika didukung oleh pemain industri termasuk para principal dari setiap APM pendukung, kita dapat meraih jumlah ekspor di 350.000 unit.â€
Ia melanjutkan bahwa target ekspor di tahun 2025 adalah sebanyak 1.000.000 unit, “Sebanyak 20% dari target tersebut adalah electric vehicle. Komitmen untuk mengembangkan serta membangun kendaraan berbasis listrik ini telah menjadi diskusi utama dengan investasi sebesar 2 triliun dollar Amerika.â€
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa industri otomotif di Indonesia memiliki sejarah yang panjang selama 70 tahun, “Tema “Future in Motion†menggambarkan dinamika industri mobil kedepannya. Wajar apabila kita semua mendukung industri ini sebaik-baiknya, ditambah dengan kemajuan ekonomi di kota-kota besar. Tentunya dibutuhkan dukungan dari kementerian agar pemakaian mobil bisa teratur.â€
Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla menjelaskan, bahwa Industri mobil Indonesia sudah berusia hampir 100 tahun. Diawali dengan pabrik perakitan General Motor 1920 di wilayah Tanjung Priuk. “Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor. Salah satu bentuk dukungan adalah tersedianya car terminal untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang, serta akan dibangun car terminal terbesar di Subang yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect. Pameran GIIAS 2019 pada hari ini akan memberikan indikasi kemajuan dan contoh dari kemajuan yang akan dicapai dalam industri otomotif.â€
“Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor. Salah satu bentuk dukungan adalah tersedianya car terminal untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang, serta akan dibangun car terminal terbesar di Subang yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect. Pameran GIIAS 2019 pada hari ini akan memberikan indikasi kemajuan dan contoh dari kemajuan yang akan dicapai dalam industri otomotif,†jelas Wakil Presiden Republik Indonesia menutup gelaran acara pembukaan GIIAS 2019.
No comments so far.
Be first to leave comment below.