Fully Modified

Amoplus Magazine – Mitsubishi Galant merupakan sosok sedan yang cukup tersohor di era-nya. Namanya tak lenyap begitu saja. Hingga kini para pecinta “sedan cepat” masih banyak yang mengenal sosok sedan yang satu ini. Di Kota Medan kami menemukan sosok sedan ini dimiliki oleh seorang anak muda. Pemuda tersebut adalah  Nicolas Tarigan. Ia merupakan pemilik dari Galant silver yang penampakanannya kami tampilkan di bahasan kali ini.

Saat kami jumpai, hampir seluruh bagian yang ada pada mobil ini telah mendapatkan sentuhan modifikasi, dari mulai mesin, kaki=kaki, audio, dan beberapa bagian lainnya. Sang pemilik sendiri pada dasarnya memang gemar berkreasi. Salah satunya pada mobil sedan miliknya inilah ia menumpahkan ide-ide kreatif yang muncul di benaknya.

Pada bahasan kali ini pembahasan akan kami fokuskan ke sektor audionya. Sistem audio yang kini diaplikasikan di mobil ini mengarah ke genre SQL. Hal tersebut bisa langsung dilihat dari susunan audio yang terpasang. Dari keseluruhan system yang terpasang, perangkat-perangkat audio yang digunakan didominasi oleh Gramond. Brand satu ini banyak mendominasi lini speaker dan amplifier yang terpasang di mobil ini.

Speaker-speaker yang dipasangkan pada mobil ini antara lain adalah satu set speaker 3way seri R2 dari Gramond yang dipasangkan di bagian depan, dua set speaker 2way seri R1 Gramond dipasangkan di pintu tengah dan di bagian bagasi, serta untuk penyembur bass-nya dibebankan pada dua subwoofer Momentum MX2D.

Di sektor penguat suara total ada lima buah amplifier yang dioprasikan pada mobil ini. Masing-masing dari mereka adalah satu buah Gramond Premium GC.42S yang digunakan untuk mendrive midrange dan tweeter depan, tiga buah Gramond MLT 4.100 untuk menggerakan midbass R2 dan dua set speaker R1, serta untuk menggerakan subwoofer ada satu power monoblok Cactus 5K.

Sebagai pusat pemutaran file sang pemilik mempercayakannya pada head unit single din Alpine seri 9861. Kemudian sebagai pengatur suaranya ditugaskan pada prosesor Venom Pandora.

Untuk membuat system audio seperti sekarang ini, sang pemilik mau tak mau harus merelakan satu baris bangku belakang pada mobilnya ini. Banyaknya perangkat yang dinaikan serta kosmetik yang diaplikasikan membuat space yang tersedia semakin mengecil. Maka dari itu sang pemilik memilih untuk melepaskan satu baris bangku bagian belakangnya agar konsep yang ia maksud bisa terealisasi. Secara keseluruhan, kini sang mobil menjadi terlihat lebih gahar. Selain performa mesinnya, kini ia juga memiliki sebuah system audio yang terbilang mumpuni.