Extreme “Venomous” Project

Amoplus Magazine – Bagi yang pernah bertandang ke perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 lalu, pastinya tak asing dengan sosok mobil satu ini. Ya, sosok CRZ bertampang gahar ini sempat mejeng di booth Venom sebagai mobil display saat itu. Keberadaannya cukup banyak menarik perhatian para pengunjung. Ada yang hanya sekedar ingin berfoto, ada pula yang menelisik lebih dalam mencari tau apa saja yang terpasang didalamnya.ak selaras.

CRZ ini dibangun oleh salah satu workshop kenamaan di bilangan kota Bandung. Workshop tersebut adalah H2O. Beberapa penggemar modifikasi tentunya tak asing dengan namanya. Ya, beberapa kali workshop tersebut berhasil menuai prestasi gemilang di kancah kontes modifikasi tanah air.

Bicara soal modifikasi, rombakan dilakukan secara menyeluruh. Bagian eksterior, interior, berikut dengan sektor audio semuanya telah dirombak. Namun kali ini kami akan fokuskan bahasan ke sektor audionya terlebih dahulu. Mengenai apa saja yang diaplikasikan,  berikut kami sajikan ulasannya.

Di tempat main source terpasang sesosok head unit double din berlabel Sony. HU ini masih ditempatkan di tempat standardnya. Seluruh pemutaran file audio maupun video pada mobil ini berpusat pada perangkat lansiran Sony ini.

Beranjak ke bagian belakang. Di bagian inilah yang cukup banyak dipadati oleh perangkat audio tambahan. Perangkat audio yang terpasang seluruhnya diseragamkan berasal dari brand Venom.

CRZ ini merupakan mobil bertipikal sporty. Untuk urusan space ia tak memiliki cukup besar. Salah satunya karena hal tersebutlah perangkat audio yang dinaikan pada mobil initak bisa terlalu banyak. Hanya beberapa saja namun yang benar-benar berkompeten bermain di genrenya.

Sejatinya modifikasi pada si mobil lebih ditujukan untuk show off, atau untuk dinikmati (dipandangi) dari luar. Meski begitu modifikasi pada area dalam tetap dirasa penting agar semuanya nampak lebih selaras. Dalam urusan audio bagian yang ditujukan untuk bisa dinikmati dari area dalam adalah pemasangan speaker split pada kabin depan. Speaker yang dipasangkan di bagian depan CRZ ini adalah komposisi 2way dari Venom. Driver midbass masih ditempatkan pada posisi standardnya pada doortrim. Sementara itu untuk tweeter dibuatkan “rumah” khusus di posisi pilar A.

Di bagian belakang terpasang horn tweeter beserta speaker fullrange dari Venom. Masing-masing jumlahnya hanya satu set saja. Perangkat ini merupakan perangkat khusus yang didesain untuk SQL. jadi meskipun yang terpasang jumlahnya tak banyak ia sudah dapat bekerja optimal di genre SQL. Kelebihannya adalah suara yang dihasilkan terdengar lebih lantang, dan daya jangkaunya pun tentunya lebih jauh.

Di bagian belakang juga terpasang subwoofer, namun posisinya sedikit tersembunyi, jadi yang terlihat hanya lubang port-nya saja. Mengingat space yang terbatas maka penempatan subwoofer di bagian belakang mobil ini sedikit didorong ke bagian dalam. Dengan begitu space-nya tetap mencukupi untuk menampung semua perangkat yang diperlukan.

Untuk mendrive speaker-speaker yang terpasang, di bagian belakang mobil ini juga turut ditanamkan tiga amplifier Venom. Dua merupakan amplifier 4 kanal untuk menggerakan speaker split, dan satu monoblok untuk mensuplay subwoofer. Ketiganya tertata rapih di area belakang.

Bersanding dengan amplifier kita akan menemukan sesosok kotak kecil tertanam di area bagasi. Kotak kecil tersebut adalah perangkat prosesor besutan Venom yang selama ini dikenal sebagai Pandora. Perangkat tersebut mengemban tugas sebagai perangkat pengolah suara. Artinya ialah yang digunakan untuk mengatur tata suara pada sistem audio di mobil ini.

Secara keseluruhan modifikasi yang dilakukan berhasil membuatnya nampak lebih menarik. Tak heran bila pada perhelatan IIMS lalu mobil ini jadi salah satu pusat perhatian dari para pengunjung yang hadir. Mengenai audio yang diterapkan, telah terdapat kesesuaian antara perangkat yang digunakan dengan genre yang diusung. Dengan begitu selain terlihat eye catching semua yang diterapkan pada mobil ini juga namp