EXPERT SAYS : Harten Widjaja

EXPERT SAYS : Harten Widjaja

Jakarta, amoplusmagz.com – Kalau kita lihat dari kacamata audio mobil, kelistrikan mobil itu sendiri pada prinsipnya sudah diatur sesuai dengan standard untuk dipakai di mobil itu sendiri. Nah begitu masuk di aftermarket kita mungkin akan menambahkan amplifier atau prosesor di sana.

Sebagian besar kalangan mungkin ada juga yang menambahkan amplifier plus subwoofer hingga penggantian speaker. Otomatis ini akan merubah kebutuhan listrik dari si mobil itu sendiri.

“Saran saya buatlah kelistrikan terpisah dari yang sudah dibuat standard oleh pabrikan mobil itu sendiri, artinya kita akan membuat kelistrikan itu tersendiri terpisah dari yang sudah terpasang dalam mobil. Ini akan membuat keamanan yang lebih baik untuk mobil dan sistem audionya, karena sudah dipisahkan secara kelistrikannya. “

“Bila kedua ini tetap digabungkan maka problem yang terjadi adalah kabelnya biasanya tidak mencukupi untuk arus listrik yang lebih besar, karena kabelnya itu kan masih standard, kita otomatis butuh kabel yang sedikit lebih besar supaya arusnya bisa lewat lebih besar juga,” ujar  Harten saat dijumpai tim Amoplus.

Kasus kebakaran yang biasanya terjadi itu pertama adalah masalah korslet, artinya mungkin dari sistem perkabelan yang diinstall tidak cukup standard. Kedua adalah kabel yang digunakan harus memenuhi standard besaran kabel, dalam arti listriknya itu mencukupi didalam besaran kabel yang kita tambahkan. Jadi kalau perangkatnya semakin banyak, kebutuhan listriknya juga semakin besar, otomatis kita membutuhkan kabel yang lebih besar juga.

Untuk standard perkabelan sendiri sebenarnya sudah ada acuannya, temen-temen mungkin bisa coba liat di asosiasi EMMA, IASCA, USACI dsb. Mereka memberikan acuan untuk standard perkabelan yang baik untuk sistem audio mobil agar dalam penggunaannya lebih aman.