Beyond Expectation

Amoplus Magazine – Grandis ini merupakan milik Rendy, salah satu pecinta car audio dari kota Pekanbaru. Rendy merupakan seorang yang bisa digolongkan sebagai penikmat audio.  Ia suka music, dan ia juga suka mendengarkannya saat berada dalam mobil. Awalnya ia tak begitu peduli terhadap suara di sistem audio mobilnya.

Baginya selama sistem tersebut bisa berbunyi mengeluarkan suara maka ia masih bisa menikmatinya. Paradigmanya seketika berubah saat ia mendengarkan sistem audio yang terpasang di mobil saudaranya. Saat itu sistem yang ia dengarkan adalah SQ. Dari situ ia mulai menyadari bahwa sistem yang terpasang di mobilnya masih bisa ia rombak untuk menjadi lebih baik lagi.

Tak lama berselang setelah ia mendengarkan audio di mobil saudaranya tersebut akhirnya Rendy memutuskan untuk menggiring Grandis miliknya ini ke salah satu workshop audio di Pekanbaru. Saat itu workshop yang ia sambangi adalah Konsep Auto, Pekanbaru. Kepada sang installer ia mengutarakan keinginannya untuk “memperbaiki” sistem audio di mobilnya ini.

Sesuai dengan sistem yang menjadi rujukan, audio di Grandis ini pun dibuat dengan mengadopsi aliran SQ. Karena pada dasarnya Grandis ini merupakan mobil harian jadi sang pemilik menginginkan kesan orisinil tetap tertampak di area dalam mobilnya. Artinya perombakan tak dilakukan terlalu ekstrim, hanya seperlunya saja.  Seperti yang dapat kita lihat rombakan yang dilakukan memang nampak sangan simple, tak banyak “macam-macam”.

Untuk urusan perangkat sang pemilik mempercayakannya pada brand Venom. Jadi hampir semua perangkat audio yang tertanam di mobil ini berasal dari produk Venom. Di bagian speaker depan ada speaker 3way Venom Inferno Series. Speaker ini langsung didrive oleh Venom Pandora VPR 4.6 MKII, prosesor yang sudah built in amplifier. Kemudian untuk penghasil suara bass-nya di area belakang ada subwoofer Venom Purple Storm yang digerakan oleh amplifier Venom Inferno V500.1E.

Pada perhelatan Autonation Modified Show di Pekanbaru kemarin mobil ini sanggup Berjaya di ranah SQ-nya. Sejumlah trophy dari beberapa kategori yang ia ikuti berhasil dibawanya pulang. Ini benar-benar diluar ekspektasi sang pemilik. Rendy awalnya tak mengira jika mobilnya akan sanggup berjaya di kompetisi tersebut. Pasalnya dari yang ia lihat sistem di mobilnya ini sangatlah simple. Ia berpikir sistemnya tersebut tak akan sanggup bersaing di arena kompetisi. Namun faktanya berkata lain. Dibalik rombakan yang simple nyatanya audio di mobil ini punya potensi yang baik. Itu artinya audio adalah audio, tak bisa dilihat hanya dari tampilan sistemnya saja. Dengarkan suaranya, baru kita akan tahu sebaik apa sistem yang terpasang tersebut.