Bagaimana Caranya Mendapatkan Suara Terbaik di Car Audio?

Bagaimana Caranya Mendapatkan Suara Terbaik di Car Audio?

Jakarta, amoplusmagz.com – Apakah anda menikmati memutar musik di mobil saat mengemudi?  Maka sistem car audio mobil tentunya menjadi bagian penting dari pengalaman berkendara secara keseluruhan.

Nah bagaimana caranya kita mendapatkan suara terbaik di car audio kita? salah satunya adalah dengan melakukan pengaturan suara sehingga hasilnya enak dan nyaman didengarkan.

Salah satu yang paling penting dalam setting suara terbaik adalah mengatur crossover suara secara tepat guna tepat sasaran dan akhirnya menghasilkan kinerja driver speaker dan amplifier yang optimal. Bagaimana penjelasannya mari kita simak tulisan berikut.

Sederhananya crossover terbagi dua yaitu crossover aktif dan crossover pasif, crossover aktif mengatur frekuensi transisi suara dari satu sumber audio kemudian masuk ke processor (DSP) dan diperkuat amplifier sebelum diumpan kepada masing-masing speaker yang sesuai. Pada speaker pasif, komponen crossover  menentukan transisi suara dari saluran speaker ke subwoofer.

Di system car audio masa kini crossover aktif jauh lebih populer, lebih mudah dan lebih efisien sehingga penulis fokus pada cara setting crossover aktif via DSP.  DSP ini menyaring frekuensi rendah dari saluran speaker dan mengalihkannya ke saluran tweeter, midrange. midbass dan subwoofer. Proses ini disebut sebagai setting dan tuning crossove, dan ini menciptakan perpaduan suara yang mulus antara keseluruhan speaker yang dipergunakan.

Dalam banyak kasus, frekuensi crossover diatur untuk setiap saluran oleh DSP melalui kalibrasi. Namun, frekuensi crossover juga dapat diatur secara manual bila diperlukan optimasi lebih lanjut oleh para installer Car Audio.

Nah penulis mengambil contoh penggunaan crossover aktif 3 way plus subwoofer sebagai salah satu system ideal di Car Audio.

Yang perlu diperhatikan ada tiga filter yang dipakai dalam setting crossover yaitu:

1. Highpass Filter (HPF) yaitu crossover hanya meloloskan frekuensi setelah titik potong yang ditentukan contoh di atas 3000Hz. Biasanya Tweeter yang kita highpass
2. Lowpass Filtern(LPF) yaitu crossover hanya meloloskan frekuensi di bawah titik potong yang ditentukan. Contoh di bawah 300Hz contoh midbass atau subwoofer. Khusus subwoofer biasanya di bawahnya lagi sekitar 80Hz ke bawah.
3. Bandpass filter yaitu crossover hanya meloloskan frekuensi diantara HPF dan LPF contoh antara 300Hz sampai 3000 Hz. Biasanya ini domainnya midrange.

Nah dari pengukuran masing-masing driver speaker maka installer akan mulai mengatur titik mana yang paling ideal dan dengan kurva suara yang paling optimal untuk kinerja masing-masing driver speaker tersebut. Adapun kecuraman dari filter yang dipergunakan bisa 6db, 12db, 18db, 24db dan seterusnya. Metodenya bisa mempergunakan metode Butterworth, Linkwitz, dll.

Jika semuanya benar maka suaranya akan nyaman didengar dan sangat utuh (koheren). Bisa dikatakan crossover ini adalah jantung dari suatu system speaker. Jika kita bisa mengaturnya dengan tepat maka suaranya akan akurat.