Amoplusmagz
ISTILAH ISTILAH DALAM AUDIO – Asawendo (Rumah Audio Indonesia) ISTILAH ISTILAH DALAM AUDIO – Asawendo (Rumah Audio Indonesia)
Kita sering menjumpai istilah audio baik yang umum mau¬pun yang khusus. Kali ini penulis berusaha mengkompilasi beberapa diantaranya. Semoga bermanfaat. ISTILAH ISTILAH DALAM AUDIO – Asawendo (Rumah Audio Indonesia)

Kita sering menjumpai istilah audio baik yang umum mau¬pun yang khusus. Kali ini penulis berusaha mengkompilasi beberapa diantaranya. Semoga bermanfaat.

Oops...
Slider with alias cuteslide2 not found.
Oops...
Slider with alias runslide2 not found.

– Sistem analog adalah sistem yang mempergunakan sumber suara analog, tidak mempergunakan processor dan biasanya diiringi dengan penggunaan pasif crossover. Sumber suara analog itu contohnya cassette deck dan piringan hita.

– Sistem digital adalah sistem yang mempergunakan sumber suara digital, mempergunakan DAC atau processor dan biasanya diiringi dengan penggunaan aktif crossover. Sumber suara digital itu contohnya CD Player dan Digital Audio Portable Hires

– Transient Adalah kegesitan dari reproduksi suara yang di­hasilkan. Biasanya system yang transientnya bagus akan lebih berkesan live sedangkan kebalikannya yang transientnya lambat akan terkesan loyo

– THD Total Harmonic Distorstion adalah penjumlahan distorsi harmonis dari system reproduksi suara. Sebagai referensi bi­asanya pada sistem masa kini angkanya jauh di bawah 1 persen

– Slope Adalah besarnya titik pemotongan kurva suara dia bisa landai kurva berorde rendah misal 6 db (first order), 12 db (second order) atau curam kurvanya berorde tinggi misal 24 db (4th order) dst

– Clarity Adalah tingkat kejernihan dari reproduksi suara, sistem yang baik biasanya punya kejelasan artikulasi lirik dan nada yang jelas

– Resolusi suara Adalah tingkat akurasi dari reproduksi suara. Semakin tinggi mresolusinya maka akan semakin akurat atau menyerupai aslinya.Contoh resolusi mp3 di bawah CD, CD di bawah Hires

– Separasi Adalah pemisahan suara antara instrumen satu dengan yang lainnya.

– layering adalah lapisan kedalaman dari suara itu sendiri biasanya terkait dengan phasenya

– Ambience Adalah nuansa ruang yang direproduksi oleh sistem suara. Jadi seolah2 jika rekamannya di gedung konser maka kita bisa merasakan nuansa ruang yang lebih luas dibandingkan ketika rekamannya dilakukan di Jazz Pub

– Damping factor Adalah tahanan kontrol speaker dari power amplifier ketika diberikan sinyal audio. Semakin tinggi umumnya dianggap semakin baik. Dl

– Phase Adalah ketika speaker menghasilkan suara yang memiliki kesatuan sebaran suara pada derajat yang sama (in phase) dan bukan buyar atau tidak fokus (out of phase)

– Suara gepeng Tidak paham artinya mungkin yang lain bisa menambahkan

– Timbre Adalah warna suara yang dihasilkan oleh suatu instru­men dan frekuensi harmonis yang mengikutinya misalnya nada 440hz Piano dan gitar memiliki timbre warna suara yang berbeda.

– Warm Adalah warna suara yang hangat dominan di frekuensi tengah dan midbass serta agak roll off di frekuensi tinggi

– Dry Adalah suara yang minim distorsi harmonic dan terkesan clean

– Wet Adalah suara yang kaya akan distorsi harmonic dan terkesan basah

– Punchy Adalah suara yang dominan di frekuensi midbass

– Fat Adalah suara yang dominan di frekuensi low bass

– Thin Adalah suara yang tipis dan dominan di upper midrange

– Thick Adalah suara yang tebal dan dominan di lower midrange.

– Tonal Balance adalah keseimbangan suara antara seluruh spectrum frekuensi mulai dari very low bass, low bass, mid bass, lower midrange, upper midrange, lower treble dan upper trebel

– Koherensi adalah kesamaan atau kesatuan suara dimana seluruh region suara seakan-akan benar benar menjadi satu kesatuan. Contohnya suara piano Steinway direproduksi oleh tweeter, midrange, midbass dan sub woofer dalam timbre yang selaras

– Airy adalah kemampuan tweeter untuk menghasilkan suara seakan-akan ada udara berhembus disekitarnya

– Extended adalah kemampuan sound system menghasilkan suara di atas spectrum normal suara 20-20000 Hz misalnya extended bass sampai 10 Hz dan extended treble sampai 45.000 Hz

– Dinamik itu suara yang memiliki rentang suara lebar mulai dari hembusan nafas (lirih) sampai gelegar petir (keras sekali) con­tohnya adalah suara di gedung konser papan atas. Suara jarum jatuh di panggung akan terdengar lemah namun jelas terdengar dan genderang timpani akan terdengar gemuruh menghantam dada dan seluruh relung gedung konser! Kebalikannya adalah suara yang terkompresi seperti mp3

– Mellow, suara yang mendayu-dayu halus dan lembut.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *